Jumat, 3 Oktober 2025

Pemilihan Presiden Amerika Serikat

Twitter Tandai 300 Ribuan Cuitan Soal Pemilu AS yang Mengandung Konten Menyesatkan

ada 300.000 cuitan terkait pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) 2020 yang ditandai jejaring sosial Twitter pada pekan ini,

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Sanusi
Times Of Oman
Diperkirakan ada 300.000 cuitan terkait pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) 2020 yang ditandai jejaring sosial Twitter pada pekan ini, karena diduga mengandung konten menyesatkan. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK - Diperkirakan ada 300.000 cuitan terkait pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) 2020 yang ditandai jejaring sosial Twitter pada pekan ini, karena diduga mengandung konten menyesatkan.

"Sekitar 300.000 tweet telah dilabeli di bawah Kebijakan Integritas Sipil kami untuk konten yang berpotensi menyesatkan," bunyi pengumuman Twitter.

Baca juga: Trump Akui Kemenangan Biden Lewat Cuitan Twitter, tapi Masih Klaim Pilpres Curang

Dikutip dari laman Sputnik News, Selasa (17/11/2020), pengumuman itu disampaikan pada 12 November lalu terkait kebijakan Twitter mengenai informasi Pemilu AS 2020.

"Ini mewakili 0,2 persen dari semua cuitan terkait pemilu AS yang dikirim selama periode waktu ini," jelas Twitter.

Baca juga: Pengakuan Tersangka Penyebar Video Syur Mirip Gisel di Twitter, Beralasan Ingin Naikkan Followers

Kebijakan ini diterapkan sejak 27 Oktober lalu dan berlangsung hingga 11 November 2020, masing-masing satu pekan sebelum dan sesudah pemilihan presiden AS yang dihelat pada 3 November lalu.

Platform media sosial ini mengklaim bahwa ada 74 persen pengguna Twitter yang melihat cuitan yang ditandai tersebut.

Pada gilirannya, pengguna Twitter dapat melihat dan mengutip postingan yang dimaksud, namun tidak dapat me-retweet, menyukai, atau membalasnya.

Upaya platform ini untuk memerangi penyebaran informasi yang keliru tentang pemilu AS juga termasuk diantaranya permintaan penambahan yang didukung oleh data yang diberikan dari sejumlah sumber resmi.

Sebelumnya, Twitter menandai setidaknya 50 cuitan dan retweet yang dilakukan oleh Presiden AS Donald Trump kepada hampir 89 juta pengikutnya dalam periode dua minggu terakhir.

Klaim tentang kecurangan pemilu ini pun diperdebatkan, disertai cuitan 7 November lalu dari Trump yang mengklaim bahwa ia benar-benar memenangkan pemilihan presiden AS.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved