Sabtu, 4 Oktober 2025

Upaya Percobaan Pembunuhan PM Armenia Digagalkan

Upaya itu bagian dalam perebutan kekuasaan oleh sekelompok mantan pejabat, kata Badan Keamanan Nasional (NSS) pada Sabtu (14/11/2020).

Editor: Eko Sutriyanto
IG Nikol Pashinyan
Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan mengabaikan ultimatum para pengunjuk rasa yang meminta dia berhenti karena kesepakatan untuk mengakhiri pertempuran di Nagorno-Karabakh. 

TRIBUNNEWS.COM, ARMENIA - Petugas keamanan menggagalkan upaya percobaan pembunuhan terhadap Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan. 

Upaya itu bagian dalam perebutan kekuasaan oleh sekelompok mantan pejabat, kata Badan Keamanan Nasional (NSS) pada Sabtu (14/11/2020).

Pashinyan berada di bawah tekanan dengan ribuan demonstran yang memprotes sejak Selasa (11/11/2020).

Mereka menuntut dia mengundurkan diri atas gencatan senjata yang mengamankan kemajuan teritorial Azerbaijan di Nagorno-Karabakh setelah enam minggu pertempuran.

NSS mengatakan mantan kepalanya, Artur Vanetsyan, mantan ketua fraksi parlemen Partai Republik Vahram Baghdasaryan dan sukarelawan perang Ashot Minasyan ditahan, lansir Reuters, Minggu (15/11/2020).

"Para tersangka berencana untuk secara ilegal merebut kekuasaan dengan membunuh perdana menteri dan sudah ada calon potensial yang sedang dibahas untuk menggantikannya," kata NSS dalam sebuah pernyataan.

Baca juga: Konflik Nagarno-Karabakh, PM Armenia Abaikan Ultimatum Tuntut Pengunduran Dirinya

Pashinyan mengatakan awal pekan ini tidak punya pilihan selain menandatangani perjanjian untuk mencegah kerugian teritorial lebih lanjut.

Dia mengatakan mengambil tanggung jawab pribadi atas kemunduran, tetapi menolak seruan untuk mundur.

Gencatan senjata menghentikan aksi militer di dan sekitar Nagorno-Karabakh.

Sebuah daerah yang diakui secara internasional sebagai bagian dari Azerbaijan tetapi dihuni oleh etnis Armenia.

Baca juga: Konflik Nagarno-Karabakh, PM Armenia Abaikan Ultimatum Tuntut Pengunduran Dirinya

Berdasarkan perjanjian tersebut, 2.000 pasukan penjaga perdamaian Rusia dikerahkan ke wilayah tersebut.

Sejak awal 1990-an, etnis Armenia telah memegang kendali militer atas seluruh Nagorno-Karabakh dan sebagian besar wilayah Azeri di sekitarnya.

Mereka sekarang telah kehilangan sebagian besar daerah kantong itu sendiri serta wilayah sekitarnya

Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Pasukan Keamanan Gagalkan Percobaan Pembunuhan Terhadap Perdana Menteri Armenia

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved