Sabtu, 4 Oktober 2025

Pemilihan Presiden Amerika Serikat

Pidato Kemenangan Joe Biden setelah Jadi Presiden Terpilih AS, Hanya Satu Kali Sebut Nama Trump

Biden berhasil mendapatkan 290 suara elektoral, melebihi perolehan minimal untuk memenangkan kursi presiden yakni 270 suara.

Penulis: Daryono
KWTX
Presiden terpilih Amerika Serikat, Joe Biden. 

Sementara itu, rival Biden, Trump menyatakan menolak kemenangan Biden. 

Trump pada Sabtu (7/11/2020) berjanji akan melanjutkan gugatan hukumnya atas hasil pemilu.

Dilansir NBC News, presiden petahana ini mendorong klaim tidak berdasar soal penipuan pemilih, sebagai tanggapan kekalahannya atas Joe Biden.

Sementara itu, area depan Gedung Putih dipenuhi massa yang merayakan kemenangan Joe Biden.

Baca juga: 5 Alasan Utama Joe Biden Menangkan Pilpres AS, Termasuk Karena Dianggap Sederhana

Namun, kondisi serupa tidak terjadi di dalamnya.

Gedung Putih terlihat sunyi.

Ekspresi lesu Presiden AS Donald Trump saat mengepalkan tinjunya setelah berbicara pada malam pemilihan di Ruang Timur Gedung Putih di Washington, DC, 4 November 2020. Orang dalam Gedung Putih mengungkapkan, di balik ngototnya Trump menolak hasil Pilpres AS, Trump dilanda ketakutan akan dipenjara bila ia tidak jadi presiden karena begitu banyaknya tuntutan hukum terhadapnya.
Ekspresi lesu Presiden AS Donald Trump saat mengepalkan tinjunya setelah berbicara pada malam pemilihan di Ruang Timur Gedung Putih di Washington, DC, 4 November 2020. Orang dalam Gedung Putih mengungkapkan, di balik ngototnya Trump menolak hasil Pilpres AS, Trump dilanda ketakutan akan dipenjara bila ia tidak jadi presiden karena begitu banyaknya tuntutan hukum terhadapnya. (MANDEL NGAN / AFP)

Beberapa pembantu Trump sedang menjalani karantina setelah kepala stafnya dinyatakan positif Covid-19.

Berjam-jam sudah berlalu setelah Biden diproyeksikan menjadi pemenang tanpa kehadiran publik Trump.

Presiden merilis pernyataan dalam beberapa menit setelah pengumuman yang mengklaim bahwa "pemilihan masih jauh dari selesai."

"Mulai Senin, tim kampanye kami akan mulai menuntut kasus kami di pengadilan untuk memastikan undang-undang pemilu ditegakkan sepenuhnya dan pemenang yang sah sudah duduk," kata Trump.

"Rakyat Amerika berhak atas pemilihan yang jujur, itu berarti menghitung semua surat suara legal, dan tidak menghitung surat suara ilegal," lanjutnya.

Baca juga: 9 Langkah yang akan Dilakukan Joe Biden untuk Melawan Pandemi Covid-19 di Amerika Serikat

Trump menggunakan Twitter beberapa jam setelah pengumuman untuk terus membuat klaim tidak berdasar bahwa terjadi penipuan pemilih.

Dia juga membanggakan 71 juta suara yang dia kantongi.

Suara itu adalah yang terbanyak yang pernah dimiliki presiden petahana mana pun, tetapi tidak cukup untuk mengamankan periode keduanya.

Ketika ditanya, baik Trump maupun tim kampanyenya tidak memberikan bukti terkait surat suara ilegal yang dihitung.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved