Pemilihan Presiden Amerika Serikat
Kantongi 2.732.084 Suara, Donald Trump Unggul dari Joe Biden di North Carolina
Hasil penghitungan suara di negara bagian North Carolina menjadi satu dari empat negara bagian yang paling dinanti-nantikan.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Hasil penghitungan suara di negara bagian North Carolina menjadi satu dari empat negara bagian yang paling dinanti-nantikan.
Di North Carolina diperebutkan 15 suara elektoral.
Hingga saat ini, Jumat (6/11/2020) WIB, penghitungan suara masih terus berlangsung di negara bagian tersebut.
Data penghitungan sementara Fox News menunjukkan 94 persen suara sudah dihitung di negara bagian North Carolina.
Baca juga: Selangkah Lagi Joe Biden Jadi Presiden Amerika Serikat
Berdasarkan data update Fox News Jumat (6/11/2020) pukul 20.15 WIB, pasangan petahana Presiden dari Partai Republik, Donald Trump-Mike Pence unggul sementara di negara bagian ini.
Trump-Pence unggul 1,4 persen atau sebanyak 76.701 suara dari saingannya Joe Biden-Harris.
Berdasarkan data, Trump-Pence unggul dengan perolehan 50,1 persen dengan raihan 2.732.084 suara.
Baca juga: Selama Menjabat Presiden Amerika Serikat, Ini Negara-negara yang Pernah Dikunjungi Donald Trump
Sementara Biden-Harris mendapat 48,7 persen, dengan perolehan 2.655.383 suara.
Dalam penghitungan suara nasional, Biden-Harris mememperoleh 264 suara elektoral.
Sementara Trump-Pence hanya meraup 214 suara elektoral.
Ditentukan Electoral Collage
Pemilihan presiden Amerika Serikat ( pilpres AS) berlangsung pada 3 November 2020.
Sebagaimana pilpres-pilpres sebelumnya kemenangan bukan ditentukan oleh suara publik ( popular vote) tapi Electoral College (Dewan Elektoral).
Setiap empat tahun, orang-orang yang duduk di Dewan Elektoral adalah yang sebenarnya menentukan siapa presiden dan wakil presiden baru AS.