Pemilihan Presiden Amerika Serikat
UPDATE Hasil Pilpres AS 2020: Joe Biden Unggul Sementara, Peluang Trump Masih Ada
Saat ini, kandidat dari Partai Demokrat Joe Biden menggamit 264 suara elektorat, tinggal butuh enam lagi untuk melenggang ke Gedung Putih.
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON DC - Siapa pemenang pasti Pilpres Amerika Serikat (AS) 2020 diperkirakan bakal segera diketahui tidak lama lagi.
Hal ini setelah sejumlah negara bagian yang menjadi kunci kemenangan hampir menyelesaikan penghitungan suara.
Saat ini, Joe Biden dari Partai Demokrat unggul sementara.
Meski demikian, peluang Trump yang berasal dari Partai Republik untuk menang masih terbuka.
Sejauh ini, Joe Biden menggamit 264 suara elektorat, tinggal butuh enam lagi untuk melenggang ke Gedung Putih.
Namun, angka 264 itu didapat setelah memasukkan Arizona, di mana jika kawasan itu sampai jatuh ke tangan petahana Donald Trump, Biden hanya mendapat 253.
Sementara Trump tertinggal cukup jauh, di mana presiden dari Partai Republik itu baru memperoleh 214 suara elektorat di Pilpres AS.
Baca juga: Leonardo DiCaprio Gelar Nobar Pilpres AS 2020, Pasang TV Layar Lebar di Lapangan Basket Miliknya
Negara bagian kunci yang diprediksi bakal menyelesaikan penghitungan adalah Georgia (16 suara elektorat), North Carolina (15), dan Nevada (6).
Meski begitu, mail-in ballots yang diterapkan di North Carolina, dimasukkan saat dan sebelum pemilihan, bisa dihitung hingga 12 November.
Joe Biden bisa mendapatkan tiketnya sebagai Presiden AS jika meraih salah satu battlegrounds itu.
Sementara Trump harus memenangkan semuanya agar masih punya peluang.
Seperti dilansir kantor berita AFP, berikut perkembangan negara bagian kunci yang diyakini bakal segera mengumumkan hasilnya:
Nevada
Negara bagian yang menjadi sasaran Biden mendulang suara itu sejauh ini masih menempatkannya sebagai pemenang dalam penghitungan sementara.
Hingga Kamis pagi waktu setempat, dia unggul dari petahana dengan kurang dari 8.0000 suara, di mana surat suara yang dihitung tinggal 14 persen.
North Carolina
Di tempat ini, Trump boleh dikatakan begitu aman karena hingga 95 persen suara yang dihitung, dia melaju dengan selisih 77.000 suara atas saingannya.
Georgia
Pada Kamis pagi waktu setempat, Joe Biden masih tertinggal dari petahana sebesar 18.590 surat suara dengan 99 persen sudah dihitung.
Tetapi hingga proses yang bakal selesai siang waktu setempat, sang penantang bisa menikung di persentase terakhir dan memaksakan pertarungan sengit.
Adapun Georgia tidak memilih Partai Demokrat sejak negara bagian itu memenangkan Bill Clinton pada 1992 silam.
Baca juga: Ini yang Bakal Terjadi Jika Donald Trump Menolak Kekalahan di Pilpres AS
Pennsylvania
Negara bagian ini juga menjadi salah satu "medan tempur" dua kandidat karena menawarkan 20 elektorat bagi yang menenangkannya.
Mereka diprediksi akan mengumumkan perkembangan terbaru mengenai hasil Pilpres AS pada Kamis ini, meski secara total baru terjadi Jumat (6/11/2020).
Di Alaska, petahana bisa dibilang sudah bernapas lega.
Meski begitu, negara bagian di luar AS tersebut hanya menawarkan tiga suara.
Arizona
Ini juga salah satu tempat yang menjadi lokasi pertempuran habis-habisan dua kubu.
Berdasarkan proyeksi media AS, Biden yang akan menang.
Meski begitu, lebih banyak media yang memilih berhati-hati dalam memproyeksikan.
Apalagi setelah penghitungan mencapai 88 persen.
Sebabnya, Donald Trump hanya terpaut sekitar 68.000 suara di belakang Biden, di mana 12 persen tersisa bisa memberikan kejutan bagi keduanya.
Jalan untuk menang
Banyak daerah yang menerapkan sistem mail-in ballots mengalami penundaan karena virus corona, di mana suara itu disebut menguntungkan Biden.
Jika Biden mempertahankan keunggulannya di Arizona, sementara dia berhasil merebut Nevada atau Georgia, dia akan menang Pilpres AS.
lain ceritanya jika Trump merenggut North Carolina dan Georgia.
Baca juga: Orang Afrika Merasa Lucu dengan Pilpres AS: Trump Memberikan Contoh Buruk bagi Afrika
Dia harus memenangkan Nevada dan Pennsylvania agar terpilih di periode kedua.
Peluang Trump membalikkan keadaan masih ada, setelah kubunya melancarkan serangkaian gugatan hukum untuk mencegah tarian kemenangan lawan.
Di antaranya mereka meminta agar mail-in ballots yang dikirim terlambat di Pennsylvania dibatalkan, kemudian penghitungan ulang di Wisconsin, Nevada, dan Georgia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pemenang Pilpres AS Makin Dekat Setelah Negara Bagian Kunci Hampir Selesaikan Penghitungan" (Kompas.com/Ardi Priyatno Utomo)