Pemilihan Presiden Amerika Serikat
Pilpres AS: Mengapa Memenangkan Suara Popular di AS Tak Menjamin Kemenangan?
Pada Pemilu Amerika Serikat (AS) 2016 lalu, Donald Trump mengalahkan Hillary Clinton, meski kehilangan hampir tiga juta suara populer.
Penulis:
Andari Wulan Nugrahani
Editor:
Muhammad Renald Shiftanto
JIM WATSON dan SAUL LOEB / AFP
Presiden AS Donald Trump (kiri) dan calon Presiden dari Partai Demokrat, mantan Wakil Presiden Joe Biden, melakukan debat presiden pertama di Case Western Reserve University dan Cleveland Clinic di Cleveland, Ohio Selasa (29/9/2020) waktu setempat.
Electoral College
Pada 2016 merupakan kali kelima dalam sejarah AS seorang kandidat presiden memenangkan Electoral College tetapi kehilangan suara terbanyak.
Electoral College merupakan alasan mengapa setiap pemilihan presiden turun "medan pertempuran".
Baca juga: Pemenang Pilpres AS Bukan Ditentukan Publik tapi Electoral Collage? Bagaimana Cara Kerjanya?
Negara bagian lain yang dianggap aman Demokrat atau Republik dan suara elektoral tersebut dapat diprediksi jauh sebelumnya.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)