Kamis, 2 Oktober 2025

Pemilihan Presiden Amerika Serikat

H-1 Hari Pemilu AS: Lebih dari 95 Juta Warga Amerika Sudah Berikan Hak Suara Pada Pemungutan Awal

Hanya sehari sebelum Hari Pemilihan Umum, angka pemecahan rekor sama dengan 69 persen dari seluruh pemilih untuk Pemilu 2016 lalu.

AFP
Dua kandidat capres di Pilpres Amerika Serikat, Joe Biden (Demokrat) dan Donald Trump (Republik). 

Sejauh ini Trump masih tertinggal di belakang Biden dalam jajak pendapat nasional di tengah kritik terhadap penanganan pemerintahanan Trump terhadap Covid-19, yang telah menewaskan hampir 229.000 orang di Amerika Serikat, dengan jumlah kasus baru sekali lagi memecahkan rekor harian menjelang Hari Pemilu pada Selasa (3/11/2020).

Karena itu banyak pihak menilai calon Presiden dari Demokrat akan memperoleh keuntungan signifikan dalam pemungutan suara awal.

YUMA, AZ - 18 AGUSTUS: Presiden AS Donald Trump berbicara dalam rapat umum kampanye di The Defense Contractor Complex pada 18 Agustus 2020 di Yuma, Arizona. Trump mengecam calon calon dari Partai Demokrat, mantan Wakil Presiden Joe Biden karena bersikap lunak terhadap imigrasi ilegal ketika Demokrat mengadakan konvensi mereka minggu ini dari jarak jauh dari Milwaukee. Ratusan orang mengantre dalam suhu 104 derajat untuk melihat presiden, banyak yang tanpa topeng atau menjaga jarak dari yang lain, menurut laporan yang diterbitkan. Ukuran kerumunan di dalam hanggar terbatas untuk mengangguk pada pandemi yang sedang berlangsung yang telah melanda Kabupaten Yuma dengan sangat keras. Sandy Huffaker / Getty Images / AFP
YUMA, AZ - 18 AGUSTUS: Presiden AS Donald Trump berbicara dalam rapat umum kampanye di The Defense Contractor Complex pada 18 Agustus 2020 di Yuma, Arizona. Trump mengecam calon calon dari Partai Demokrat, mantan Wakil Presiden Joe Biden karena bersikap lunak terhadap imigrasi ilegal ketika Demokrat mengadakan konvensi mereka minggu ini dari jarak jauh dari Milwaukee. Ratusan orang mengantre dalam suhu 104 derajat untuk melihat presiden, banyak yang tanpa topeng atau menjaga jarak dari yang lain, menurut laporan yang diterbitkan. Ukuran kerumunan di dalam hanggar terbatas untuk mengangguk pada pandemi yang sedang berlangsung yang telah melanda Kabupaten Yuma dengan sangat keras. Sandy Huffaker / Getty Images / AFP (Sandy Huffaker / GETTY IMAGES AMERIKA UTARA / Getty Images via AFP)

Para ahli memprediksi jumlah pemilih akan melampaui 138 juta orang yang akan memilih dalam pemilihan presiden 2016 yang dimenangkan Trump. Hanya 47 juta orang yang datang sebelum Hari Pemilihan Umum pada 2016 lalu.

Di 20 negara bagian yang melaporkan data pemilih partai, 19,9 juta demokrat terdaftar telah memilih.

Sementara 11,5 juta dari Partai Republik dan 8,8 juta tanpa afiliasi partai telah menyalurkan suaranya. Data tidak menunjukkan kepada kandidat mana suara diberikan. (Reuters)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved