Australia Catat Nol Kasus Virus Corona Lokal untuk Pertama Kalinya Sejak Juni

TRIBUNNEWS.COM - Australia tidak melaporkan kasus Covid-19 lokal baru pada Sabtu (31/10/2020) kemarin.

Ini merupakan kali pertama sejak 9 Juni 2020 atau sudah 144 hari yang lalu.

CNN menyebut, hal itu menandai tonggak utama pertempuran Australia dalam melawan wabah mematikan yang telah menginfeksi lebih dari 46 juta orang di seluruh dunia.

Titik balik ini terjadi hanya beberapa bulan setelah Victoria menyatakan keadaan darurat untuk menahan penyebaran virus yang menyebabkan 725 orang dinyatakan positif Covid-19.

Baca juga: AS Setujui Penjualan 200 Rudal Javelin Senilai 46 Juta Dolar AS Ke Australia

Baca juga: Opsi TC Timnas U-19 Indonesia Sepulang dari Kroasia, Jepang, Korsel, atau Australia?

"Penularan nol pertama sejak 9 Juni," tutur Menteri Kesehatan Greg Hunt di Twitter, Minggu (1/10/2020).

"Terima kasih untuk semua petugas kesehatan & kesehatan masyarakat kami yang luar biasa & di atas segalanya bagi orang Australia," tambahnya.

Sementara itu, Melbourne, kota yang menjadi episentrum epidemi virus corona Australia, menandai hari kedua berturut-turut tanpa ada kasus penularan lokal.

Sejak mengakhiri penguncian 112 hari yang ketat pada Selasa, kota berpenduduk 5 juta itu hanya mendaftarkan tujuh kasus Covid-19 lokal baru.

Meskipun Victoria, di mana Melbourne adalah ibu kotanya, menyumbang setidaknya 20.300 dari lebih dari 27.500 kasus virus corona di Australia, jumlah kasus aktif di negara bagian itu terus menurun dalam 30 hari terakhir.

Baca juga: Peluncuran #Lambassador, MLA Kenalkan Manfaat Daging Domba Australia untuk Konsumen Indonesia

Baca juga: Hari Sumpah Pemuda, Gubernur Maluku Kibarkan Bendera Merah Putih di Perbatasan Indonesia-Australia

Sebelum pengumuman Minggu ini, jumlah infeksi baru di Victoria telah mencapai satu digit sejak 13 Oktober.

Sempat Laporkan Ratusan Kasus dalam Sehari

Pada awal Agustus, Victoria mencatat ratusan kasus per hari.

Otoritas negara bagian untuk menerapkan jenis tindakan anti-epidemi ketat yang oleh pemerintah di Eropa Barat dan Amerika Serikat ragu-ragu untuk diberlakukan karena takut merusak ekonomi.

Ini termasuk menempatkan penduduk Melbourne di bawah penguncian tujuh minggu yang ketat dan melarang hampir semua perjalanan di luar ruangan.

Pemerintah federal juga menutup perbatasan negara bagian untuk perjalanan yang tidak penting.

Baca juga: Update Covid-19 Global: Total Kasus Virus Corona di AS 9,4 Juta, Catat 63 Ribu Infeksi Baru

Baca juga: Kena Virus, Arsy Hermansyah Dilarikan ke Rumah Sakit, Ashanty Ungkap Penyebabnya