Takut Ketahuan Orang Tua, Remaja 14 Tahun Masukkan Bayinya Sendiri ke Kulkas hingga Mati Membeku
Seorang siswi membekukan bayinya sendiri yang baru dilahirkan hingga tewas. Dia takut jika orang tuanya mengetahui bahwa dia hamil dan melahirkan.
Usai melahirkan seorang bayi, BJ sama sekali belum mendatangi tenaga medis untuk mendapatkan perawatan.
Sehingga polisi segera membawa BJ ke rumah sakit terdekat agar ditangani oleh tenaga medis.
Polisi pun menanyakan alasan BJ membuang bayinya. Menurut polisi, BJ membuang bayi lantaran malu karena hamil di luar nikah.
"Kekasihnya tidak mau tanggung jawab sehingga pelaku bingung dan terpaksa membuang bayinya," jelas Supriyanto.
Polisi masih belum dapat menjelaskan lebih rinci alasan pelaku membuang bayi.
Hal itu lantaran pihaknya belum melakukan pemeriksaan terhadap ibu bayi tersebut.
"Saat ini kondisinya masih lemah sehingga kami belum melakukan pemeriksaan," jelas Supriyanto.
Diberitakan sebelumnya, kampung RT1 RW8, Jatipulo, Palmerah, Jakarta Barat digegerkan penemuan bayi di sebuah gang, Minggu (9/8/2020) pagi.
Bayi perempuan itu dibuang dengan ari-ari masih menempel di perutnya.
Bayi sepanjang 48 centimeter dan berat 2,5 kg itu segera dibawa ke bidan setempat agar mendapat perawatan lebih lanjut. (Wartakota/Desy Selviany)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Ibu Pembuang Bayi di Jatipulo Terlacak Polisi, Buang Anak karena Malu
(Tribunnews.com/Citra Agusta Putri Anastasia/Wartakota/Desy Selviany)