Minggu, 5 Oktober 2025

Militer AS dan Jepang Unjuk Kekuatan ke China, Gelar Latihan Perang Berskala Besar

Berlangsung hingga 5 November, Keen Sword akan mencakup pelatihan perang dunia maya dan elektronik untuk pertama kalinya.

AFP
Armada AL Amerika Serikat. 

Pasalnya, militer AS telah meningkatkan secara tajam misi pesawat mata-mata mereka di atas Laut China Selatan dalam beberapa bulan terakhir yang menargetkan militer China, kata para analis.

Seperti dilansir Express.co.uk, Minggu (25/10), pada bulan ini, sebuah lembaga berbasis di China, yakni South China Sea Strategic Situation Probing Initiative (SCSPI) mengklaim militer AS telah menerbangkan setidaknya 60 misi untuk memata-matai China pada bulan September 2020 saja.

Sementara pada Agustus, SCSPI mengatakan AS telah menggandakan penerbangan pengintaian seperti itu selama beberapa bulan sebelumnya.

Bahkan SCSPI mengatakan, 60 misi penerbangan pesawat mata-mata AS pada September itu kemungkinan merupakan perkiraan rendah.

Pasalnya, banyak pesawat mata-mata AS yang diamati menyamar atau bersembunyi dari radar pelacak.

Profesor studi strategis di Tamkang University di Taiwan, Alexander Huang, mengatakan, misi tersebut akan memungkinkan AS mengamati aktivitas kapal selam China dan juga membiasakan diri dengan laut, seperti dilaporkan Voice of Amerika.

Huang menambahkan bahwa AS kemungkinan besar akan tertarik dengan wilayah Selat Luzon.

Pesawat AS yang terlibat dalam kegiatan mata-mata termasuk model RC-135 dan E-8C Angkatan Udara AS.

SCSPI mengatakan penyebaran E-8C secara khusus "menarik perhatian".

Jet tempur siluman F-35 disebut sebagai salah satu jet tempur tercanggih saat ini, karena teknologi silumannya. Apakah ia tak bisa dikalahkan?v
Jet tempur F-15.

Pesawat tersebut mampu memata-matai negara lain dari jarak sejauh 155 mil.

Sejauh ini, kegiatan itu memungkinkan militer AS untuk menentukan target berbasis darat dan sistem pemantauan radar.

Pada bulan September, organisasi penelitian tersebut mengklaim AS telah menyembunyikan misi mata-matanya dengan menyamarkan pesawat militernya sebagai pesawat sipil.

Pesawat AS telah mengubah kode identifikasi elektronik mereka - yang dikenal sebagai kode hex - untuk membuatnya tampak seolah-olah itu adalah pesawat Malaysia selama tiga hari berturut-turut.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin mengatakan menyamarkan pesawat sedemikian rupa adalah "tipuan lama militer AS".

Dia menambahkan langkah itu "sangat melanggar aturan penerbangan internasional" dalam konferensi pers di bulan yang sama.

Jet Tempur F-35
Jet Tempur F-35 (baesystems.com)
Halaman
123
Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved