Pemilihan Presiden Amerika Serikat
Sentimen Pasar Diprediksi Sangat Positif Jika Joe Biden Terpilih Jadi Presiden AS
Jika mantan Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden memenangkan Pemilu AS pada November mendatang, sentimen pasar akan sangat positif.
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ekonom INDEF Bhima Yudhistira menilai jika mantan Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden memenangkan Pemilu AS pada November mendatang, sentimen pasar akan sangat positif.
Saat ini Joe Biden memang sedang bersaing dengan petahana Donald Trump untuk memperebutkan kursi presiden AS.
"Kalau Joe Biden yang menang, ekspektasinya memang akan lebih positif ya," ujar Bhima, saat dihubungi Tribunnews, Senin (19/10/2020).
Baca juga: Publik AS Enggan Trump Terpilih Lagi, Ekonom: Kebijakannya Picu Kegaduhan Perdagangan Internasional
Menurut Bhima, Biden dikenal sebagai sosok yang sangat mewakili aspirasi masyarakat.
Sikapnya bertolak belakang dengan apa yang ditunjukkan Trump dalam setiap kebijakannya.
"Karena Joe Biden dianggap sebagai sosok yang moderat, orang (Partai) Demokrat garis tengah yang kemudian mewakili aspirasi dari masyarakat Amerika Serikat," jelas Bhima.
Kebijakan Biden, kata Bhima, telah terbukti saat menjadi Wakil Presiden pendamping Barrack Obama.
Baca juga: Pasar akan Lebih Bergejolak Jika Trump Kembali Pimpin AS
Saat Biden dan Obama memimpin AS, kerja sama negara itu dengan negara lain dalam berbagai sektor pun jauh lebih 'bersahabat' dibandingkan dengan saat kursi presiden AS diduduki Trump.
"Kebijakannya lebih pro terhadap kerja sama internasional, kontradiksi lah dengan Donald Trump. Jadi memang sentimennya kalau Joe Biden terpilih, akan sangat positif," kata Bhima.
Dikutip dari laman Sputnik News, Senin (19/10/2020), menurut jajak pendapat Hill-Harvard yang dilakukan oleh HarrisX pada pekan lalu, kandidat presiden dari Partai Demokrat Joe Biden unggul 9 poin dari Trump di negara bagian penting Michigan.
54 persen pemilih Amerika di negara bagian itu mendukung mantan Wakil Presiden AS tersebut, sementara 43 persen lainnya memilih mendukung Trump.
Baca juga: Viral Pria Bergelantungan di Trump Tower, Minta Bertemu dengan Presiden atau Ancam Potong Talinya
Biden telah mengumpulkan dana kampanye hingga 383 juta dolar AS, sementara Trump memiliki sekitar 247 juta dolar AS.
Saat ini hanya tersisa 16 hari tersisa jelang pemilihan dan sudah ada 20 juta surat suara telah diberikan.
Ada kabar menyebutkan bahwa saat ini Demokrat memimpin dengan sedikit keunggulan di negara bagian Florida yang secara luas dipandang sebagai negara bagian yang wajib dimenangkan Trump.
Perkembangan itu terjadi saat Partai Republik di Kongres tampaknya menunjukkan tanda-tanda bahwa mereka takut Trump akan kalah dari Biden pada bulan depan.
Senator Ted Cruz dari Texas pun baru-baru ini memperingatkan terkait 'Partai Republik yang bisa saja mandi darah dalam proporsi skandal Watergate'.