Sabtu, 4 Oktober 2025

Minggu Siang PM Jepang Yoshihide Suga Bertolak ke Vietnam Sebelum ke Indonesia

Indonesia memiliki hubungan ekonomi yang kuat dengan China, tetapi menghadapi invasi kapal laut umum dari China ke perairan ekonomi eksklusif (ZEE).

Editor: Dewi Agustina
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Terminal 3 (terminal penerbangan internasional) Bandara Haneda Tokyo saat PM Jepang berangkat ke Vietnam, Minggu (18/10/020). Menuju Jakarta Indonesia dari Vietnam 20 Oktober pagi. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga bertolak menuju Vietnam, Minggu (18/10/2020) siang dari Bandara Haneda Tokyo bersama rombongan beserta para anggota security yang berjumlah sekitar 100 orang.

"Ini adalah dua negara yang sangat diperlukan untuk mewujudkan 'Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka'. Hal ini dengan jelas menunjukkan bahwa Jepang akan berkontribusi pada perdamaian dan kemakmuran kawasan terutama di kawasan sekitar Indo-Pasifik," kata Yoshihide Suga, Minggu (18/10/2020) sebelum menaiki pesawat menuju Vietnam.

Indo yang dimaksud Jepang adalah kawasan Lautan Hindia.

China dalam pikirannya tampak berupaya meningkatkan pengaruhnya dengan mengaktifkan gerakan untuk maju ke lautan di Laut China Timur dan Laut China Selatan, serta memanfaatkan penyebaran virus corona untuk meningkatkan pengaruh China di sana.

Baca juga: Polisi Jepang Larang Kelompok Yakuza Bagi-bagi Permen Saat Merayakan Halloween

Vietnam adalah presiden ASEAN tahun ini, itu sebabnya Jepang memilih kunjungan ke Vietnam.

"Sedangkan Indonesia adalah negara yang paling besar dan berpengaruh di ASEAN serta anggota kelompok G20 yang sangat penting. Itulah sebabnya ke Indonesia," ungkap sumber Tribunnews.com.

Indonesia memiliki hubungan ekonomi yang kuat dengan China, tetapi menghadapi invasi kapal laut umum dari China ke perairan ekonomi eksklusif (ZEE).

"Hal itu sangat memprihatinkan Jepang pula karena Indonesia terganggu oleh China," lanjutnya.

Dengan rutinitas harian 200 olahraga sit up, Yoshihide Suga pernah kehilangan berat badan hingga 14 kg dalam rentang waktu empat bulan.
Dengan rutinitas harian 200 olahraga sit up, Yoshihide Suga pernah kehilangan berat badan hingga 14 kg dalam rentang waktu empat bulan. (Foto Mamoru Yago)

Perdana Menteri Jepang melakukan perjalanan ke luar negeri untuk pertama kalinya sejak Januari tahun ini, setelah penyebaran infeksi corona.

Selain menjalani tes PCR sebelum meninggalkan Jepang, Perdana Menteri juga akan mengerjakan langkah-langkah pencegahan infeksi seperti mengurangi jumlah orang yang menemani dan memakai masker saat bepergian.

Sementara itu telah terbit Buku "Rahasia Ninja di Jepang", pertama di dunia cerita non-fiksi kehidupan Ninja di Jepang dalam bahasa Indonesia, silakan tanyakan ke: [email protected]

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved