Virus Corona
Menteri Pendidikan Malaysia Jelaskan Alasan Mengapa Sekolah Tetap Buka di Tengah Pandemi Covid-19
Menteri Pendidikan Malaysia menegaskan bahwa keputusan tersebut diambil karena kementerian tidak ingin siswa tertinggal dalam menempuh pendidikan.
Nasib dan pendidikan anak-anak ini harus dipertimbangkan sebelum keputusan dibuat.
Dr Radzi menjelaskan bahwa Kementerian Pendidikan sangat menyadari banyak pihak yang mempertanyakan mengapa sekolah tidak ditutup dengan munculnya Covid-19.
Namun, keputusan terkait masalah tersebut tidak semudah kelihatannya.
"Saya ingin menegaskan bahwa Kementerian Pendidikan bertanggung jawab untuk mengurus 5 juta siswa, dari sekolah dasar hingga beberapa jenjang yang lebih tinggi," ujar Dr Radzi.
"Kedua, kami memiliki lebih dari 500.000 guru dan staf."
"Selain itu, kami bertanggung jawab atas lebih dari 10.000 sekolah dan lembaga pendidikan tinggi."
"Oleh karena itu, setiap keputusan yang diambil oleh Kementerian Pendidikan tidak hanya akan berdampak pada pelayanan kita, tetapi juga seluruh negara."
"Karenanya, kami tidak akan terburu-buru dalam membuat keputusan."
Malaysia Berlakukan Lockdown Lagi di Sejumlah Wilayah hingga 27 Oktober 2020
Pemerintah Malaysia mengumumkan penerapan kembali Malaysia Movement Control Order (MCO) atau lockdown wilayah di beberapa daerah karena penyebaran gelombang ketika Covid-19.
Mengutip Malaysiakini, ada empat negara bagian yang dilockdwon, yakni Sabah, Selangor, Kuala Lumpur dan Putrajaya.
Lockdown diberlakukan untuk Sabah pada Selasa tengah malam (13/10/2020).
Sementara, Selangor, Kuala Lumpur dan Putrajaya memberlakukan lockdown pada Rabu tengah malam (14/10/2020).
MCO akan berlangsung selama dua pekan (13-26/10/2020 untuk Sabah dan 14-27/10/2020 untuk yang lain).
Baca juga: Takjub dengan Kekuatan Timnas U-19 Indonesia, Media Malaysia: Pertanda Segera Mendunia
Baca juga: Malaysia Airlines Terancam Tutup

Panduan MCO disusun berdasarkan arahan Menteri Pertahanan Ismail Sabri Yaakob.
Setiap pertanyaan tentang MCO diimbau untuk diajukan langsung kepada Kementerian, kemudian mereka akan memberikan pedoman-pedoman yang diizinkan dan dilarang selama lockdown.
Untuk dicatat, pemerintah Malaysia masih menyempurnakan SOP untuk lockdown wilayah dan informasi lebih lanjut akan diperbaharui.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie/Andari Wulan Nugrahani)