Pengumuman Donald Trump Terpapar Covid-19 Jadi Cuitannya yang Paling Banyak Disukai Warganet
Pengumuman Donald Trump soal kondisinya dan istri yang positif Covid-19 di Twitter menjadi cuitannya yang paling banyak disukai warganet.
Sejak kampanyenya di 2015, Trump memang aktif menggunakan Twitter untuk berkomunikasi dengan publik.
Menjelang Pemilu AS 2020, di Twitter Trump menyatakan sebagai presiden 'hukum dan ketertiban' saat AS diguncang protes BLM akibat kematian George Floyd.
Sedangkan pengumuman presiden soal kondisi dirinya yang terpapar corona cukup miris.
Karena muncul di tengah proses kampanyenya menuju pemilihan pada November untuk melawan rivalnya dari Demokrat, Joe Biden.
Newsweek menghubungi tim sukses kampanye Trump untuk memberikan komentar tetapi belum mendapat tanggapan.
Banyak tokoh politik dan masyarakat yang membanjiri kolom komentar Trump dengan doa-doa yang baik.
Baca: Staf Gedung Putih Rasakan Keanehan Suara sang Presiden, Sebelum Trump Dinyatakan Positif
Baca: Positif Covid-19, Donald Trump Demam, Kondisinya yang Sudah Tua & Berat Badan Berlebih Buat Khawatir

Begitu pula rivalnya, Joe Biden dan Kamala Harris.
Biden mengatakan bahwa dia dan istrinya berharap Trump dan ibu negara segera pulih dan akan terus berdoa untuk kesehatannya.
"Doug dan saya bergabung dengan Joe Biden dan Dr.Biden dalam mendoakan Presiden Trump dan Ibu Negara agar pulih dengan cepat. Keluarga besar Trump akan selalu dalam benak kami," tulis Kamala Harris.
Cuitan presiden yang banjir respon dari warganet dan pemimpin dunia ini memicu sejumlah teori konspirasi di media sosial.
Sejumlah pihak membuat teori bahwa Trump sebenarnya berbohong soal kondisinya ini.
Orang-orang ini berkesimpulan demikian karena menduga Trump ingin menghindari debat capres melawan Biden yang akan datang.
Trump dan Melania Dilarikan ke Rumah Sakit
Dilansir CNN, Presiden Donald Trump sudah dilarikan ke rumah sakit Pusat Medis Militer Nasional Walter Reed, menurut pengumuman dokter pada Jumat (2/10/2020).
"Malam ini saya dengan senang hati melaporkan bahwa Presiden baik-baik saja. Dia tidak membutuhkan oksigen tambahan, tetapi dengan berkonsultasi dengan spesialis kami telah memilih untuk memulai terapi Remdesivir," tulis Dr. Sean Conley.