Senin, 6 Oktober 2025

Pemilu Amerika Serikat 2020

Kebanyakan Debat Kusir, Aturan Debat Trump-Biden Diubah Hingga Ancam Akan 'Potong' Mikrofon

Komisi Debat Presiden AS mengatakan akan mengubah aturan debat dan memastikan Donald Trump dan Joe Biden lebih tertib di debat selanjutnya.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Tiara Shelavie
JIM WATSON, SAUL LOEB / AFP
Kombinasi gambar yang dibuat pada 29 September 2020 ini menunjukkan kandidat Presiden dari Partai Demokrat sekaligus mantan Wakil Presiden AS Joe Biden (kiri) dan Presiden AS Donald Trump berbicara selama debat presiden pertama di Case Western Reserve University dan Cleveland Clinic di Cleveland, Ohio pada September. 29, 2020. 

TRIBUNNEWS.COM - Komisi Debat Presiden AS mengatakan akan mengubah aturan debat dan memastikan Donald Trump dan Joe Biden lebih tertib di debat selanjutnya.

Dilansir BBC, salah satu gagasan baru komisi itu adalah dengan memotong mikrofon atau menyingkirkannya bila kedua kandidat saling olok satu sama lain. 

Pengumuman ini muncul pasca perdebatan sengit antara kandidat Demokrat Joe Biden dan Partai Republik Donald Trump.

Debat pertama menuju Pemilu AS pada November mendatang ini diwarnai debat kusir, pertengkaran, dan penghinaan.

Baca: 7 Sorotan Debat Trump vs Biden: Persoalkan Anak hingga Mendebat Balik Pertanyaan Moderator

Baca: Joe Biden Ucapkan Insya Allah saat Tanggapi Donald Trump dalam Debat Perdana Pilpres AS, Mengapa?

Presiden AS Donald Trump (kiri) dan calon Presiden dari Partai Demokrat, mantan Wakil Presiden Joe Biden, melakukan debat presiden pertama di Case Western Reserve University dan Cleveland Clinic di Cleveland, Ohio Selasa (29/9/2020) waktu setempat.
Presiden AS Donald Trump (kiri) dan calon Presiden dari Partai Demokrat, mantan Wakil Presiden Joe Biden, melakukan debat presiden pertama di Case Western Reserve University dan Cleveland Clinic di Cleveland, Ohio Selasa (29/9/2020) waktu setempat. (JIM WATSON dan SAUL LOEB / AFP)

Menyoal rencana aturan baru debat, tim Presiden Trump mengritik hal tersebut.

Sayangnya, perdebatan pertama Trump-Biden pada Selasa (29/9/2020) malam waktu AS itu juga mendapat kritikan baik dalam negeri maupun seluruh dunia.

Namun banyak kecaman mengarah pada pernyataan Trump soal kelompok sayap kanan 'Proud Boys'.

Pada Rabu-nya, Trump berusaha mengklarifikasi pernyataannya ini.

Namun kritiknya ini sudah membuktikan bahwa dia menolak berkomentar soal supremasi kulit putih.

Rencana Aturan Debat Selanjutnya

Komisi Debat Presiden (CPD) dalam pernyataannya mengatakan bahwa harus ada aturan baru dalam debat selanjutnya.

Ini dilakukan supaya kedua kandidat presiden lebih tertib dan tak saling mengolok.

"CPD akan hati-hati mempertimbangkan perubahan yang akan diadopsi dan akan mengumumkan langkah-langkah itu segera," katanya.

"Komisi berterima kasih kepada (moderator) Chris Wallace atas profesionalisme dan keterampilan yang dia bawa ke debat tadi malam dan bermaksud untuk memastikan bahwa aturan tambahan untuk menjaga ketertiban tersedia untuk debat yang tersisa," tambahnya.

Dalam debat pertama keduanya, Presiden Trump selalu menyela perkataan Biden.

Baca: Donald Trump Tolak Kutuk Supremasi Kulit Putih dalam Debat Presiden: Seseorang Harus Lakukan Sesuatu

Baca: Pemilu AS 2020: 4 Hal yang Dipelajari dari Debat Pertama Trump-Biden

Foto screenshot live debat perdana Petahana Presiden Partai Republik Donald Trump dan saingannya dari  Demokrat Joe Biden  yang dimoderatori Chris Wallace dari Fox News, di Case Western Reserve University di Cleveland, Amerika Serikat (AS), Selasa (29/9/2020) waktu setempat.
Foto screenshot live debat perdana Petahana Presiden Partai Republik Donald Trump dan saingannya dari Demokrat Joe Biden yang dimoderatori Chris Wallace dari Fox News, di Case Western Reserve University di Cleveland, Amerika Serikat (AS), Selasa (29/9/2020) waktu setempat. (istimewa)
Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved