Gadis Muda Tewas Setelah Diperkosa Beramai-ramai, Korban Cedera Parah di Sumsum Tulang Belakang
Seorang gadis muda berusia 19 dinyatakan tewas setelah diperkosa secara beramai-ramai oleh sekelompok pria.
Dokter pun sempat mengatakan, korban sangat membutuhkan operasi untuk tulang belakangnya.
Namun hal tersebut sulit dilakukan lantaran korban dalam kondisi lemah dan kritis, hingga akhirnya meninggal dunia.
"Cedera parah di sumsum tulang belakang akibat pencekikan mengakibatkan gagal jantung dan paru," kata dokter dari RS Safdarjung.
Terdapat dugaan keluarga, korban tak ditangani dengan baik oleh pihak rumah sakit.
"Dia tidak dirawat dengan baik selama seminggu dirawat di RS," ujar keluarganya.
Sebagai tanggapan, Dr Fakhrul Hoda, kepala bedah saraf di JN Medical College di Aligarh mengatakan, korban dipindahkan ke ICU Saraf setelah hari ketiga dirawat.
"Pemerintah distrik dan polisi telah meminta keluarga untuk memindahkannya ke Delhi lebih awal juga, tidak ada pemyimpangan dalam perawatnnya di sini," ujar dokter tersebut.
Muncul Persoalan Kasta
Inspektur Polisi distrik Hathras, Vikrant Vir mengatakan dalam sebuah pernyataan yang diposting di Twitter, insiden itu terjadi pada 14 September 2020.
Korban pertama kali dirawat di rumah sakit di Uttar Pradesh kemudian dipindahkan ke New Delhi karena luka-lukanya parah.
DilansirCNN, empat pria telah ditangkap. Mereka didakwa atas kasus pemerkosaan dan pembunuhan.
Saat ini penyelidikan sedang dilakukan, menurut polisi di Hathras.
Keempat pria itu berasal dari kasta atas dan telah didakwa berdasarkan hukum karena kejahatan terhadap minoritas, menurut pernyataan itu.
Dalam hierarki berbasis kasta India, Dalit (asal dari korban) berada di peringkat paling bawah dan telah disebut sebagai "tak tersentuh" di masa lalu, juga mengalami diskriminasi parah.
Sistem kasta India secara resmi dihapuskan pada 1950, tetapi hierarki sosial berusia 2.000 tahun yang diberlakukan pada orang-orang sejak lahir masih ada di banyak aspek kehidupan.