Jumat, 3 Oktober 2025

POPULER Internasional: 8 Jenis Ruam Gejala Covid-19 | Pejabat Korsel Ditembak Mati Pasukan Korut

Rangkuman berita populer Tribunnews di kanal Internasional, di antaranya 8 jenis ruam kulit yang mungkin ada kaitannya dengan virus corona.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
Kolase Tribunnews
POPULER Internasional: 8 Jenis Ruam Gejala Covid-19 | Pejabat Korsel Ditembak Mati Pasukan Korut 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut rangkuman berita populer Tribunnews di kanal Internasional dalam 24 jam terakhir.

Para peneliti dunia membeberkan 8 jenis ruam kulit yang mungkin ada kaitannya dengan virus corona.

Di India, suami belah perut istri yang sedang hamil untuk melihat jenis kelamin bayi.

Pejabat Korea Selatan ditembak mati oleh tentara Korea Utara.

Sementara itu, politik Malaysia tengah memanas, Anwar Ibrahim berupaya menggulingkan posisi Muhyiddin Yassin.

1. Dokter Sebut 8 Jenis Ruam Kulit Ini Bisa Jadi Pertanda Gelaja Virus Corona, Terutama pada Anak-anak

Ruam bisa menjadi tanda yang lebih dapat diandalkan untuk mengetahui gejala virus corona daripada demam atau batuk, terutama pada anak-anak, ungkap para peneliti.

Dilansir Mirror, pakar King's College London yang mengoperasikan aplikasi Covid Symptom Tracker, sekarang ingin ruam ditambahkan ke daftar gejala Covid-19 resmi.

Mereka telah mengidentifikasi delapan jenis ruam yang berbeda yang mungkin ada kaitannya dengan Covid-19.

Temuan didapatkan setelah adanya peningkatan pengguna aplikasi Covid Symptom Tracker yang dilaporkan menandai kondisi kulit mereka.

Sembilan persen dari mereka yang dites positif mengalami ruam di tubuh, jari tangan atau kaki mereka.

Data juga menunjukkan ruam dua kali lebih umum pada anak-anak daripada orang dewasa.

Baca: Ini yang Harus Diketahui Tentang Kemunculan Ruam pada Pasien Covid-19

Baca: Gejala Virus Corona yang Tak Biasa Dirasakan Pasien: Ruam Kaki hingga Kesemutan

Ruam dapat muncul sebelum, selama, dan setelah gejala virus lainnya, terkadang terpisah berminggu-minggu.

Dalam 21 persen kasus, ruam adalah satu-satunya gejala.

Bekerja sama dengan British Association of Dermatologists, para ilmuwan dari KCL mengumpulkan galeri 400 gambar setelah menerima ribuan contoh ruam.

BACA SELENGKAPNYA >>>

2. Tak Mau Punya Anak Perempuan, Suami Belah Perut Istri yang Sedang Hamil untuk Lihat Jenis Kelaminnya

Di sejumlah tempat di dunia, memiliki bayi perempuan dianggap memalukan.

Mereka lebih menyukai bayi laki-laki daripada bayi perempuan.

Sayangnya, masih ada saja orang tua yang tega menyakiti orang-orang tercinta karena takut memiliki bayi perempuan.

Inilah yang terjadi pada satu keluarga di India.

Seperti yang dilansir Times of India, pria 43 tahun asal Bareilly bernama Pannalal, membelah perut istrinya, Anita Devi, yang tengah hamil empat bulan.

Hal itu ia lakukan setelah seorang pemimpin agama menyebut ia akan memiliki anak perempuan lagi.

Pannalal sudah memiliki 5 anak perempuan.

Baca: Taj Mahal Kembali Dibuka Di Tengah Masih Tingginya Kasus Covid-19 di India

Baca: Sejarah Beras jadi Makanan Pokok di Indonesia, Awalnya Dibawa Pedagang China dan India

suami belah perut istri yang sedang hamil
suami belah perut istri yang sedang hamil (Times of India)

Jika benar istrinya mengandung anak perempuan lagi, maka anak itu akan menjadi anak perempuan keenamnya.

BACA SELENGKAPNYA >>>

3. Pejabat Korea Selatan Ditembak Mati dan Dibakar Pasukan Korut saat Melintasi Perbatasan

Seorang pejabat Korea Selatan ditembak mati setelah melintasi perbatasan laut Korea Utara.

Kabar ini disampaikan pihak Korea Selatan di Seoul pada Kamis (24/9/2020) ini.

Menurut Letnan pejabat tinggi di Kepala Staf Gabungan Korea Selatan Jenderal Ahn Young-ho, seorang staf Kementerian Kelautan sempat dilaporkan hilang.

Dia menghilang di perairan 1,9 kilometer selatan Kepulauan Yeonpyeong pada 21 September lalu.

Dikutip dari CNN, pulau-pulau ini terletak di dekat perbatasan antara Korea Utara dan Korea Selatan. 

Baca: HUT Korea Utara, Kim Jong Un Terima Sekeranjang Bunga dari Presiden Jokowi, Ini Isi Ucapannya

Baca: Honbap, Makan Sendirian di Restoran yang Lagi Tren di Korea Selatan

Tentara Korea Utara, latar belakang, dan seorang prajurit Korea Selatan berjaga di desa gencatan senjata Panmunjom di Zona Demiliterisasi (DMZ) di Paju, Korea Selatan.
Tentara Korea Utara, latar belakang, dan seorang prajurit Korea Selatan berjaga di desa gencatan senjata Panmunjom di Zona Demiliterisasi (DMZ) di Paju, Korea Selatan. (SeongJoon Cho/Bloomberg)

Ditambah staf Kementerian Kelautan itu menyeberang ke perairan Korea Utara.

Menurut intelijen Korea Selatan, pasukan Korea Utara melepaskan tembakan ketika pejabat dari Korsel itu menyeberang.

Dia langsung tewas dan pasukan tersebut langsung membakar tubuhnya, kata Jenderal Ahn.

"Korea Utara menemukan pria itu di perairannya dan melakukan tindakan brutal dengan menembaknya dan membakar tubuhnya, menurut analisis menyeluruh militer kami terhadap berbagai intelijen," kata kementerian pertahanan dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan oleh kantor berita Yonhap, dikutip dari Al Jazeera

Dalam pernyataannya, militer Korsel mengutuk keras tindakan tersebut.

BACA SELENGKAPNYA >>>

4. Berusaha Digulingkan Oposisi yang Dipimpin Anwar Ibrahim, Muhyiddin: Saya Masih Perdana Menteri Anda

Perdana Menteri Malaysia, Tan Sri Muhyiddin Yassin, menegaskan bahwa dirinya masih menjadi Perdana Menteri Malaysia.

Pernyataan ini dia lontarkan setelah muncul guncangan dari pemimpin oposisi, Datuk Seri Anwar Ibrahim, yang mengklaim sebaliknya.

Dilansir Malay Mail pada Rabu (23/9/2020), Kepala Perikatan Nasional (PN) ini mengatakan, negara mengikuti sistem ketatanegaraan. 

Pemerintahan pun masih dibentuk atas kebijakan Agong.

"Mungkin sebagian dari Anda masih bertanya-tanya apakah saya perdana menteri."

Baca: Mahathir Mohamad Tunggu Realisasi Klaim Anwar Ibrahim Soal Dukungan Parlemen

Baca: Babak Baru Politik Malaysia: Akankah Anwar Ibrahim Jadi Perdana Menteri yang Baru 

Muhyiddin Yassin, Perdana Menteri Malaysia ke-8 dilantik dan diambil sumpah jabatannya, Minggu (1/3/2020). PM Malaysia ini mengumumkan lockdown negaranya selama 2 minggu.
Muhyiddin Yassin, Perdana Menteri Malaysia ke-8 dilantik dan diambil sumpah jabatannya, Minggu (1/3/2020). PM Malaysia ini mengumumkan lockdown negaranya selama 2 minggu. (FAMER ROHENI / MALAYSIA'S DEPARTMENT OF INFORMATION / AFP)

"Saat saya berdiri di sini sebelum Anda malam ini, saya masih menjadi perdana menteri Anda," katanya dalam pidatonya pada rapat umum kampanye di Luyang, Rabu malam.

"Dia mengklaim memiliki mayoritas di Parlemen dan saya telah kehilangan dukungan mayoritas dan dia merasa dia memenuhi syarat untuk menjadi perdana menteri."

"Saya tidak akan menanyai dia. Tapi dia harus paham bahwa kita menjalankan sistem demokrasi parlementer, jadi kita harus menjunjung konstitusi sebagai dasar pengambilan keputusan," jelas Muhyiddin tanpa menyebut nama Anwar.

Muhyiddin mengatakan tidak akan mempertanyakan klaim Anwar untuk saat ini.

Sebab, menurutnya keputusan akhir berada di tangan Agong.

BACA SELENGKAPNYA >>>

(Tribunnews.com)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved