Dorong Warga AS Ikut Pemilu, Pangeran Harry dan Meghan Markle Dikritik Donald Trump
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump melontarkan kritikan kepada putra mahkota Kerajaan Inggris, Pangeran Harry dan istrinya, Meghan Markle.
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump melontarkan kritikan kepada putra mahkota Kerajaan Inggris, Pangeran Harry dan istrinya, Meghan Markle.
Sebab, Pangeran Harry dan Meghan Markle berpartisipasi dalam sebuah video 1.000 pesan dari Time yang meminta warga Amerika Serikat untuk ikut pemilihan umum (pemilu).
Kritikan itu dilontarkan oleh Donald Trump pada Rabu (23/9/2020) waktu setempat.
Dikutip TribunPalu.com dari laman Channel News Asia, Meghan Markle yang merupakan warga negara AS mengatakan dalam video itu bahwa setiap pemilu empat tahunan itu merupakan pemilu paling penting sepanjang hidup warga AS.
Namun, Meghan Markle menekankan, "Pemilu kali ini benar-benar penting."
"Ketika kita memilih, nilai-nilai yang kita anut terwujud dalam tindakan dan suara kita didengar," tambahnya.
Sementara, Pangeran Harry mengimbau masyarakat Amerika Serikat untuk "menolak ujaran kebencian (hate speech), informasi yang sesat, dan negativisme online" di dalam pemilu.

• Pangeran William dan Kate Middleton Beri Ucapan Selamat Ulang Tahun Tanpa Gelar Pangeran Harry
• Soal Keputusan Pangeran Harry Mundur dari Kerajaan Inggris, Sahabat Dekat: Ia Sudah Lama Menderita
• 5 Hal yang Harus Dilepas Pangeran Harry dan Meghan Markle Jika Mundur dari Kerajaan Inggris
Keduanya memang sama sekali tidak menyebut langsung nama Donald Trump maupun rival politiknya dari Partai Demokrat, Joe Biden.
Namun, komentar mereka diinterpretasikan sebagai kritikan terhadap Donald Trump.
Dalam sebuah konferensi pers di Gedung Putih, Donald Trump mendapat pertanyaan mengenai video tersebut.