Minggu, 5 Oktober 2025

Fakta Wanita Pengirim Paket Isi Racun ke Trump Ditangkap, Ternyata Bukan Pertama Kali Terjadi

Wanita terduga pengirim paket atau surat beracun kepada Presiden AS Donald Trump diamankan polisi.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Sandy Huffaker / GETTY IMAGES AMERIKA UTARA / Getty Images via AFP
YUMA, AZ - 18 AGUSTUS: Presiden AS Donald Trump berbicara dalam rapat umum kampanye di The Defense Contractor Complex pada 18 Agustus 2020 di Yuma, Arizona. Trump mengecam calon calon dari Partai Demokrat, mantan Wakil Presiden Joe Biden karena bersikap lunak terhadap imigrasi ilegal ketika Demokrat mengadakan konvensi mereka minggu ini dari jarak jauh dari Milwaukee. Ratusan orang mengantre dalam suhu 104 derajat untuk melihat presiden, banyak yang tanpa topeng atau menjaga jarak dari yang lain, menurut laporan yang diterbitkan. Ukuran kerumunan di dalam hanggar terbatas untuk mengangguk pada pandemi yang sedang berlangsung yang telah melanda Kabupaten Yuma dengan sangat keras. Sandy Huffaker / Getty Images / AFP 

Racun risin terbuat dari sisa pengolahan minyak dari buah jarak dan racun ini tidak diketahui penawarnya.

Pihak keamanan akhir pekan ini mengatakan bahwa amplop itu mungkin dikirim dari Kanada, namun tidak jelas kapan waktu pengirimannya.

Beruntung surat itu berhasil dicegat keamanan Gedung Putih sebelum diterima Presiden Trump.

Menurut keterangan dua petugas penegak hukum AS, surat itu tidak punya hubungan dengan kelompok teroris internasional.

"Penangkapan dilakukan terhadap seseorang yang diduga bertanggung jawab mengirim surat yang mencurigakan," kata FBI dalam sebuah pernyataan.

Presiden AS Donald Trump tiba di Presbyterian Weill Cornell Medical Center New York di New York, pada 14 Agustus 2020 untuk mengunjungi saudaranya yang sakit, Robert Trump
Presiden AS Donald Trump tiba di Presbyterian Weill Cornell Medical Center New York di New York, pada 14 Agustus 2020 untuk mengunjungi saudaranya yang sakit, Robert Trump (JIM WATSON / AFP)

Investigasi sedang berlangsung.

Amplop beracun itu berhasil diidentifikasi setelah melewati proses skrining sebelum masuk Gedung Putih.

Sebenarnya ini merupakan kali kedua Trump dikirimi surat beracun risin.

Pada 2018 silam, otoritas federal berhasil mengidentifikasi surat yang diduga berisi risin yang ditujukan untuk Trump, Pentagon, dan beberapa pejabat keamanan nasional AS.

Departemen Kehakiman menetapkan tersangka, yakni seorang veteran Angkatan Laut bernama William Clyde Allen, telah mengirim biji jarak sebagai ganti risin.

Dia didakwa dalam tujuh dakwaan federal karena mengancam akan menggunakan racun biologis sebagai senjata.

Baca: Pentagon Kirim Pasukan ke Suriah Pasca Bentrokan antara AS dan Militer Rusia

Dilansir Daily Mail, teror racun ini juga pernah terjadi pada 2014 silam yang melibatkan aktris Shannon Richardson bintang The Walking Dead hingga dihukum karena mengirim amplop berisi risin.

Surat itu ia tujukan kepada Presiden Barack Obama dan Wali Kota New York City, Michael Bloomberg.

Shannon dijatuhi hukuman 18 tahun penjara.

Masih di tahun yang sama, mahasiswa Universitas Georgetown, Daniel Milzman mengaku bersalah atas tuduhan federal setelah sekantong risin ditemukan di kamar asramanya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved