Sabtu, 4 Oktober 2025

Covid-19 Buat Selandia Baru Alami Resesi Terdalam, Namun Ekonom Optimis Akan Cepat Membaik, Kenapa?

Selandia Baru jatuh dalam jurang resesi terdalam sejak beberapa dekade silam karena pandemi Covid-19.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Daryono
Sky News
Selandia Baru. 

TRIBUNNEWS.COM - Selandia Baru jatuh dalam jurang resesi terdalam sejak beberapa dekade silam karena pandemi Covid-19.

PDB Selandia Baru menyusut 12,2 persen antara April dan Juni karena lockdown ketat dan penutupan perbatasan, dilansir BBC

Ini merupakan resesi pertama Selandia Baru sejak krisis keuangan global, sekaligus krisis ekonomi terburuk sejak 1987.

Kendati demikian pemerintah Selandia Baru belum putus harapan bahwa pandemi akan segera membaik.

Negara berpenduduk sekitar 5 juta jiwa ini sempat dinyatakan bebas virus corona.

Baca: Selandia Baru Dorong Kolaborasi Energi Panas Bumi untuk Pulihkan Ekonomi Akibat Covid-19

Baca: Rencana Pindah ke Selandia Baru, Femmy Permatasari dan Suami Ingin Hidup Tenang

Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern mengatakan satu keluarga yang terdiri dari empat orang, terpapar Covid-19 di  Auckland Selatan pada Selasa (11/8/2020).
Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern mengatakan satu keluarga yang terdiri dari empat orang, terpapar Covid-19 di Auckland Selatan pada Selasa (11/8/2020). (Sky News)

Meskipun kemudian muncul lagi kasus impor dan hingga kini masih ada beberapa pasien Covid-19.

Namun angka kematiannya cukup rendah dibanding negara lainnya, yakni 25 korban jiwa.

Resesi ekonomi yang terjadi saat ini berpotensi mengganggu pemilihan umum bulan depan.

Setelah sebelumnya sempat ditunda Perdana Menteri Jacinda Ardern lantaran lonjakan kasus Covid-19 pada Agustus.

Jubir pemerintah, Paul Pascoe mengatakan langkah pembatasan gerak yang ditetapkan sejak 19 Maret berdampak besar pada perekonomian.

Lebih lanjut, lockdown berpengaruh besar pada sejumlah sektor ekonomi.

"Industri seperti ritel, akomodasi dan restoran, dan transportasi mengalami penurunan produksi yang signifikan karena mereka paling terpengaruh langsung oleh larangan perjalanan internasional dan penguncian nasional yang ketat," katanya.

Mount Cook di Selandia Baru
Mount Cook di Selandia Baru (Instagram/mahendrareddy91)

Pemerintah PM Jacinda Ardern mengatakan bahwa keberhasilan melawan virus akan membantu pemulihan kondisi negara.

Menteri Keuangan Grant Robertson mengatakan angka PDB lebih baik dari yang diharapkan, dan menyarankan pemulihan ekonomi yang lebih kuat untuk ke depannya.

Menurutnya, bekerja keras di awal akan mempermudah pemulihan ekonomi lebih cepat.

Sejumlah ekonom juga berpikir demikian.

Mereka menilai Selandia Baru akan cepat menyembuhkan kondisi perekonomian karena kesigapan pemerintah.

Sikap cepat tanggap ini sudah terbukti dalam penanganan Covid-19 di negara tersebut.

"Kami memperkirakan penurunan PDB yang memecahkan rekor kuartal Juni akan diikuti oleh rekor kenaikan pada kuartal September," kata Ekonom Senior Westpac Michael Gordon.

Umat ??paroki melakukan social distancing di dalam sebuah gereja di Whangarei, Selandia Baru.
Umat ??paroki melakukan social distancing di dalam sebuah gereja di Whangarei, Selandia Baru. (Sky News)

Baca: Pantas Brenton Tarrant, Teroris Penembakan Masjid Selandia Baru, Dihukum Seumur Hidup

Baca: Vonis Seumur Hidup Layak Diterima Brenton Tarrant, Pelaku Penembakan 51 Warga Muslim Selandia Baru

Tetapi perkiraan Departemen Keuangan yang baru-baru ini dirilis menunjukkan Selandia Baru memiliki hutang besar dan beberapa kendala yang akan menunda pemulihan ekonomi.

Partai Nasional dari pihak oposisi menuduh pemerintah kurang pragmatis, sehingga menyebabkan dampak pandemi lebih buruk dari sebelumnya.

Selandia Baru mencatat penurunan ekonomi lebih curam daripada negara tetangganya, Australia.

Padahal lockdown di negeri kangguru lebih bebas dibanding Selandia Baru.

Namun negara bagian Victoria melakukan lockdown kedua.

Kemungkinan kebijakan ini akan membebani pemulihan ekonomi di Australia.

Menurut catatan Worldometers pada Kamis (17/9/2020), jumlah kasus Covid-19 di Selandia Baru berada di urutan ke-152 di dunia.

Negara ini memiliki 1.809 kasus infeksi dan 25 kematian.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved