Heboh Chat Grup WhatsApp, Mahasiswa Kaya Diduga Berlomba Meniduri Mahasiswi Termiskin di Kampus
Grup mahasiswa kaya diduga bersaing meniduri mahasiswi termiskin di kampus. Investigasi dilakukan.
Beberapa mahasiswi yang akan masuk universitas pada 28 September 2020 mendatang menjadi takut.
Mereka menuntut pejabat universitas untuk segera mengambil tindakan.
Para warganet memberikan komentar pada unggahan Facebook itu.
"Seperti yang Anda lihat, bahasa mereka benar-benar keji."
"Mereka juga membicarakan tentang memberikan sesuatu ke dalam minuman para gadis," kata seorang warganet.
"Ini adalah perilaku yang buruk, dan sebagai seorang itu, itu membuatku ketakutan setengah mati. Anak laki-laki yang baru berusia 18 tahun mampu berperilaku menjijikkan terhadap wanita," ucap yang lainnya.
Di samping itu, ada pula yang mengucap bahwa Durham memiliki tingkat kekerasan seksual yang tinggi.
Para warganet yang membaca unggahan itu berharap pejabat universitas segera menangani dan memanggil pihak terkait.
Baca: Kembali setelah 8 Bulan Tinggalkan Asrama, Mahasiswa Temukan Kura-kura Peliharannya Tinggal Kerangka
Baca: Mahasiswa Diduga Pemain Judi Togel Diringkus, Barang Bukti Uang Rp 1,1 Juta Disita
Tanggapan Universitas
Menanggapi pesan yang beredar, Durham University membuka suara.
Pihak universitas menyadari komentar para mahasiswanya yang disebut 'sangat menjijikkan'.
Baca: Klarifikasi Turah Parthayana Soal Kasus Pelecehan Seksual yang Menjeratnya, Siap Laporkan Akun Ini
Durham University meminta siapa pun yang terganggu atau terkena dampak pesan tersebut untuk menghubungi layanan dukungan kesejahteraan (welfare support).
"Universitas telah mengetahui beberapa komentar yang sangat menjijikkan di media sosial yang telah diunggah oleh mahasiswa Durham," ujar wakil rektor universitas, Jeremy Cook.
Cook mengatakan, universitas mengecam keras konten dan perilaku yang ditunjukkan dalam unggahan.
Hal itu sama sekali tidak dapat diterima dan melanggar nilai-nilai serta perilaku yang dijunjung tinggi oleh komunitas universitas.
Ia juga menyebut, universitas langsung melakukan penyelidikan oleh tim disiplin mahasiswa, segera setelah diberi tahu tentang unggahan itu.
"Jika unggahan ini terbukti asli dan dapat dikaitkan, kami akan mengambil tindakan untuk memastikan bahwa mereka yang terlibat tidak akan mendapat tempat di Durham university," tutur Cook.
(Tribunnews.com/Citra Agusta Putri Anastasia)