Berita Viral
VIRAL Bocah 3 Tahun Terjerat Layangan Raksasa, Sempat Terbang di Udara sebelum Akhirnya Ditangkap
Seorang bocah 3 tahun di Taiwan terjerat ekor layangan raksasa hingga membuatnya terbawa ke udara.
TRIBUNNEWS.COM - Seorang bocah 3 tahun di Taiwan terjerat ekor layangan raksasa hingga membuatnya terbawa ke udara.
Dikarenakan kencangnya angin, bocah perempuan itu terangkat dan melayang-layang di udara.
Kejadian itu terekam dalam video dan viral beredar di media sosial.
Dilaporkan Taiwan News via World of Buzz, insiden terjadi di Hsinchu, Taiwan pada Minggu (30/8/2020).
Saat itu sedang digelar acara Festival Layang-layang Internasional 2020.
Baca: Diduga Mengantuk, Pengendara Fortuner Tabrak Truk Hingga Terguling di Jalan Layang Tomang
Baca: Video Babi Atraksi Bungee Jumping 70 M, Penonton Justru Tertawa Lihat Hewan Itu Teriak Ketakutan

Bocah itu, entah bagaimana tersangkut pada ekor layangan.
Angin kencang yang berhembus menerbangkan bocah itu bersama layangan oranye yang mengaitnya.
Dikatakan bocah itu terbawa angin dengan keras selama bebera detik.
Saat ia mulai turun, orang-orang di bawahnya langsung menangkapnya.
Ia langsung dibawa ke rumah sakit.
Wali kota Lin Zhijian melalui akun Facebook-nya, kemudian meminta maaf atas insiden tersebut.
Festival itu pun dibatalkan.
Ia juga berjanji akan membentuk tim investigasi untuk memastikan hal itu tak terjadi lagi.
Dilaporkan bocah itu hanya mengalami lecet di wajah dan lehernya.
Namun, ia cukup syok atas kejadian itu.
Baca: Wisata Luar Angkasa dengan Balon Udara Hadir Tahun Depan, Harga Tiketnya Capai Rp 1,8 Miliar
Baca: Hari Ini 23 Tahun Lalu Lady Diana Meninggal dalam Kecelakaan Tragis di Paris, Gumamkan Ya Tuhan
Insiden Udara Lainnya: Ibu dan Anak Tewas saat Balon Udara yang Mereka Naiki Meledak
Seorang ibu dan anak perempuannya tewas setelah balon udara yang mereka naiki meledak di ketinggian 10.000 kaki di udara.
Kejadian itu terjadi pada 1 Oktober 2019 lalu di Shandong, China
Sebuah video diposting di situs media sosial Weibo, di mana ibu dan bocah sekolah dasar terlihat duduk di dua kursi terpisah yang terpasang pada balon udara.

Balon udara itu nampaknya bukan balon biasa yang memiliki keranjang untuk menampung penumpangnya.
Seluruh pengaturan terlihat sangat rapuh untuk pesawat udara dengan struktur yang hanya terdiri dari tiang dan tali.
Baca: Parasut Tak Mengembang, Remaja Lulusan SMA Meninggal dalam Aksi Terjun Payung Pertamanya
Baca: Penerjun Payung Naila Novaranti Masuk MURI, Pecahkan Waktu Tercepat Terjun Payung di 7 Benua.
Balon udara panas membawa ibu dan putrinya ke udara dan mencapai ketinggian 10.000 kaki.
Ketinggian itu sangat lah tidak biasa.
Biasanya, balon udara hanya terbang pada ketinggian rata-rata antara 1.000 dan 3.000 kaki, menurut Outdoor Troop.
Benar saja, balon tersebut menghilang dan diyakini telah meledak karena ketinggian yang tidak biasa.
Ibu dan putrinya mulai jatuh sementara para saksi hanya bisa melihat.

Menurut Oriental Daily, tubuh mereka hancur saat mereka menyentuh tanah.
Polisi setempat kemudian mengonfirmasi bahwa operasi balon udara itu ilegal.
Baca: Viral IGD RS Fatmawati Tak Terima Pasien karena Banyak Petugas Terpapar Covid-19, Ini Kata Humas
Baca: Viral Motor Ditumpangi 3 Gadis Remaja Masuk Tol Jakarta-Cikampek, Terhenti Setelah Tabrak Mobil
Kasus tersebut kemudian diklasifikasikan sebagai kasus pidana.
Kepala lokasi pemandangan menunjukkan bahwa meskipun insiden terjadi di daerah itu, tanah tersebut dimiliki oleh perusahaan lain.
Operator balon udara telah ditangguhkan, sementara turis yang sudah membeli tiket dikembalikan.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)