Kamis, 2 Oktober 2025

Deteksi Keberadaan Kapal Perusak AS, China Kirim Jet Tempur dan Kapal Perang

Pentagon menyatakan, langkah tersebut mempertanyakan komitmen China pada 2002 untuk menghindari kegiatan provokatif.

KEENAN DANIELS / US NAVY / AFP
Ilustrasi armada AL Amerika Serikat. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - China mengatakan telah memperingatkan kapal perusak Amerika Serikat yang dikerahkan ke Laut China Selatan, setelah uji coba peluncuran rudal balistik Tiongkok.

Menurut militer China, kapal perusak AS berlayar ke "perairan teritorial Tiongkok" di dekat kepulauan yang Beijing sebut Xisha. Dan, Komando Wilayah Selatan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) mengirim kapal perang dan pesawat tempur untuk "mengusir" kapal perusak AS.

“China memiliki kedaulatan yang tak terbantahkan atas pulau-pulau di Laut China Selatan dan perairan yang berdekatan di wilayah tersebut," kata juru bicara PLA Kolonel Senior Li Huamin, Jumat (28/8).  

Baca: Survei Median: China Dianggap Publik Negara Paling Mengancam

"Dan, pasukan komando selalu siaga tinggi untuk secara tegas melindungi kedaulatan nasional dan menjaga perdamaian dan stabilitas di wilayah Laut China Selatan,” katanya seperti dikutip China South Morning Post.

Armada Pasifik AS menyebutkan, USS Mustin (DDG-89) berlayar ke "sekitar Kepulauan Paracel" pada Kamis (27/8) "untuk melawan klaim maritim yang berlebihan dan memperkuat hukum laut di perairan internasional". 

Baca: Amerika Serikat Protes China Lakukan Uji Coba Rudal Balistik di Laut Cina Selatan

Pengerahan USS Mustin juga untuk "memastikan jalur pelayaran penting di daerah itu tetap bebas dan terbuka," sebut Armada Pasifik AS dalam pernyataannya seperti dilansir China South Morning Post.

Semakin mengguncang situasi di Laut China Selatan

Keberadaan USS Mustin ke Kepulauan Paracel pasca uji coba peluncuran rudal balistik Dongfeng termasuk "pembunuh kapal induk" ke Laut China Selatan pada Rabu (26/8) pagi.

Departemen Pertahanan AS alias Pentagon mengatakan pada Kamis (27/8), uji peluncuran rudal balistik China di Laut China Selatan mengancam perdamaian dan keamanan di wilayah tersebut.

Pentagon menyatakan, langkah tersebut mempertanyakan komitmen China pada 2002 untuk menghindari kegiatan provokatif.

"Tindakan China, termasuk uji coba rudal, semakin mengguncang situasi di Laut China Selatan," kata Pentagon dalam sebuah pernyataan seperti dikutip Channel News Asia.

"Latihan semacam itu juga melanggar komitmen RRC (Republik Rakyat China) di bawah Deklarasi 2002 tentang Perilaku Para Pihak di Laut China Selatan untuk menghindari kegiatan yang akan memperumit atau meningkatkan perselisihan dan memengaruhi perdamaian dan stabilitas," ujar Pentagon.

Tes Rudal Pemusnah Kapal Induk

Militer China menembakkan dua rudal, termasuk satu yang dijuluki "penghancur kapal induk", ke Laut China Selatan.

Aksi tembak itu merupakan peringatan yang diarahkan ke Amerika Serikat di saat ketegangan di jalur laut yang disengketakan meningkat ke level yang baru.

Halaman
12
Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved