Adik Kim Jong Un, Kim Yo Jong Hilang dari Pandangan Publik, Ahli Sebut Ada Pergeseran Kekuasaan
Adik perempuan Kim Jong Un, Kim Yo Jong yang menghilang dari pandangan publik dipandang sebagai tanda bahwa ia memegang lebih banyak kontrol
TRIBUNNEWS.COM - Adik perempuan Kim Jong Un, Kim Yo Jong yang menghilang dari pandangan publik dipandang sebagai tanda bahwa ia memegang lebih banyak kontrol dalam rezim, ungkap seorang ahli.
Kim Yo Jong, yang tidak terlihat sejak 27 Juli, disebut berbohong untuk mengimbangi spekulasi bahwa sang kakak menyerahkan sebagian wewenangnya kepadanya, lapor outlet Korea Selatan Chosun Ilbo.
"Dia hilang saat mata-mata Korea Selatan mengungkapkan bahwa dia sekarang menjabat sebagai 'orang kedua secara de facto', meskipun dia belum ditunjuk sebagai penggantinya," ujar professor Korea Selatan Nam Sung-wook kepada Chosun Ilbo.
"Di masa lalu, siapa pun akan dihilangkan dari posisi mereka saat mereka digambarkan sebagai orang No. 2 di Utara," tambahnya.
Baca: Rumor Kim Jong Un Koma dan Meninggal Dunia Terbantah, Korea Utara Rilis Foto Terbaru Sang Diktator
Baca: Diisukan Jadi Pengganti Kim Jong Un, Ahli Sebut Korut Bisa Lebih Buruk Jika Dipimpin Kim Yo Jong
"Harus ada kemiripan check and balances, meskipun Kim Yo Jong adalah anggota keluarga."

Dilansir NY Post, Kim Yo Jong terakhir kali terlihat ketika dia berdiri di samping Kim Jong Un bulan lalu saat dia memberikan pistol peringatan kepada para pemimpin militer pada peringatan 67 tahun gencatan senjata Perang Korea.
Tetapi dia tidak muncul dalam foto-foto yang terbaru yang diambil hari Selasa (25/8/2020) saat Kim Jong Un mengadakan pertemuan tingkat tinggi untuk membahas pandemi COVID-19 dan bersiap menghadapi topan.

Foto-foto itu muncul setelah seorang mantan pejabat Korea Selatan mengklaim Kim Jong Un mengalami koma.
Chang Song-min, mantan ajudan mendiang presiden Korea Selatan Kim Dae-jung, mengklaim Kim Jong Un telah koma sejak awal April dan semua penampilan publiknya telah dipalsukan oleh media pemerintah.
Namun, ia tidak memberikan bukti apa pun untuk mendukung klaimnya.
"Struktur suksesi lengkap belum terbentuk, jadi Kim Yo Jong dikedepankan karena kekosongan tidak dapat dipertahankan untuk waktu yang lama," kata Chang.
Sebuah situs berita Korea Selatan, Shinmoongo, mengecam klaim Chang itu, mengatakan klaim sebagai "tidak masuk akal".
Baca: POPULER Internasional: Kim Jong Un Dikabarkan Koma | Kisah Hiroo Onoda, Ninja Terakhir di Jepang
Baca: Kim Jong Un Dikabarkan Koma, Kim Yo Jong Sang Adik Ambil Alih Kekuasaan
Shinmoongo menulis bahwa mantan pembantu Gedung Biru itu "sangat memalukan" ketika dia membuat klaim yang sensasional pada bulan April, tetapi Kim kemudian terpotret oleh media pemerintah.
Pada bulan April dan Mei, ada rumor yang menyatakan bahwa Kim Jong Un dalam keadaan koma, meninggal atau bersembunyi dari pandemi virus corona.
Ia sempat menghilang dari pandangan publik selama tiga minggu, kemudian tiba-tiba media pemerintah mempublikasikan foto kunjungannya ke pabrik pupuk.
Kim Jong Un Limpahkan Beberapa Kekuasaan kepada Kim Yo Jong
Beberapa hari yang lalu, Badan Intelijen Nasional (NIS) Seoul mengumumkan bahwa Jong Un akan tetap "menggunakan kekuasaan absolut", tetapi secara bertahap ia akan mengalihkan kewenangannya kepada Kim Yo Jong "untuk meredakan stres".
Kim Yo Jong sekarang "mengatur urusan negara secara keseluruhan", tambah Badan Intelijen Nasional.
Pengamat Korea Utara mengatakan kabar itu tidak boleh dianggap sebagai tanda bahwa Kim dalam kesehatan yang buruk atau kehilangan cengkeramannya pada kekuasaan, NK News melaporkan.
Baca: Konflik di Korea: Gerakan Politik Adik Kim Jong Un, Kim Yo Jong Lebih Kuat, Ini Kiprahnya
Martin Weiser, seorang peneliti independen tentang politik Korea Utara, mengatakan kepada situs web tersebut:
"Saya tidak melihat adanya perbedaan mendasar dalam cara pengambilan keputusan di Korea Utara."
"Kim Jong-un masih memiliki hak veto dalam semua keputusan, dan dia harus diberi tahu secara teratur tentang pekerjaan pejabat lain."
"Sebaliknya, ini tampak seperti normalisasi urusan partai di mana Presidium (dari partai yang berkuasa Politbiro) memiliki lima anggota dengan keempat institusi - kabinet, militer, partai, Presidium Majelis Rakyat Tertinggi - yang memiliki perwakilan."
Media pemerintah tidak memberikan indikasi ada yang salah dengan pemimpin itu.
Siapa Kim Yo Jong?

Kim Yo Jong adalah adik perempuan Kim Jong Un dan satu-satunya saudara kandungnya yang dianggap sebagai sekutu dekat dan kuat.
Lahir pada tahun 1987, Kim Yo Jong berusia empat tahun lebih muda dari kakaknya.
Keduanya pernah tinggal dan belajar di Bern, Swiss, pada waktu yang sama.
Kim Yo Jong pertama kali mendapat perhatian internasional pada tahun 2018, ketika dia menjadi anggota pertama Dinasti Kim yang mengunjungi Korea Selatan.
Kim Yo Jong adalah bagian dari delegasi ke Olimpiade Musim Dingin, di mana Utara dan Selatan berkompetisi sebagai tim gabungan.
Baca: Kim Jong Un Perintahkan Agar Anjing Peliharaan Warga Diserahkan ke Restoran untuk Dimasak
Baca: Kim Jong Un Perintahkan Sita Anjing Peliharaan Untuk Atasi Krisis Pangan di Korea Utara
Ia juga bekerja bersama saudara laki-lakinya di KTT internasional, juga pernah bertemu dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in, Xi Jinping dari China, dan Presiden AS Donald Trump.
Tidak diragukan lagi Kim Yo Jong sedang naik daun.
Beberapa analis percaya krisis awal tahun ini antara Korea Utara dan Selatan yang menyebabkan kantor penghubung antar-Korea hancur berkeping-keping dibuat hanya untuk memberinya "panggung" utama.
Yo Jong mengeluarkan pernyataan publik pertamanya pada bulan Maret lalu, berupa serangan verbal "pedas' yang mengutuk Selatan.
Ia juga menulis tentang potensi pertemuan puncak antara Kim Jong Un dan Presiden Trump akhir tahun ini.
Ia menegaskan bahwa Korea Utara tidak memiliki "niat sedikit pun untuk menimbulkan ancaman bagi AS".
Semua itu menunjukkan bahwa dia mungkin telah diberi tanggung jawab untuk memengaruhi kebijakan terhadap Amerika Serikat dan Korea Selatan.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)