Liburan Musim Panas Dipersingkat, Pelajar SD di Jepang Mulai Sekolah Lagi Hari Ini
Para guru pun ikut membantu mengimbau para muridnya untuk melakukan yang terbaik agar tercipta pendidikan dan kehidupan terbaik.
lihat foto
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Sebanyak 13 distrik dari 23 distrik di Tokyo memperpendek liburan musim panas dan melanjutkan kelas dari tanggal 24 Agustus ini setelah sekolah sempat ditutup selama beberapa waktu akibat penyebaran virus corona.
"Sekolah dasar tersebut memang satu minggu lebih awal dari biasanya," ungkap sumber Tribunnews.com di Kementerian Pendidikan Jepang, Senin (24/8/2020).
Menurutnya, selama ini terlalu banyak waktu libur gara-gara pandemi Corona. Dengan antisipasi semaksimal mungkin, sekolah mulai dioperasionalkan kembali lebih cepat untuk mengejar kekurangan pelajaran.
"Kekurangan hari belajar di sekolah akan dikejar secepat mungkin karena pelajaran menggunakan aplikasi Zoom tampaknya memang sangat beda dengan temu muka dan berbagai masalah pun mulai muncul dengan pelajaran lewat internet tersebut," tambahnya.
Baca: Pertama Kali, Universitas Tokyo Jepang Mengeluarkan Obligasi Todai 20 Miliar Yen untuk Penelitian
Anak-anak dengan riang bersekolah pagi ini, misalnya di Sekolah Dasar Ryogoku di Lingkungan Sumida, Tokyo, di mana kelas-kelas dilanjutkan pada Senin (24/8/2020).
Untuk mencegah “3 kepadatan”, pertemuan pagi sekolah dilakukan melalui siaran sekolah tanpa berkumpul di gym.
Para guru pun ikut membantu mengimbau para muridnya untuk melakukan yang terbaik agar tercipta pendidikan dan kehidupan terbaik.
Kemudian, di kelas 4 SD, guru berbicara tentang pencegahan infeksi, anak-anak menyerahkan cetakan dan komposisi tugas liburan musim panas sambil meminimalkan percakapan di kelas.
Seorang siswi berkata, "Kali ini terasa sebagai liburan musim panas yang singkat, tetapi saya senang karena bisa ketemu teman-teman lagi. Sangat menarik saat liburan bisa mengunjungi sepupu dan melihat ikan."
Para murid yang masuk sekolah lagi seperti biasa mulai membersihkan sekolah serta berusaha mencegah infeksi dengan berbagai cara seperti penggunaan masker, disinfektan dan sebagainya.
Pertandingan atletik yang dijadwalkan pada bulan Oktober akan diadakan dengan jumlah orang yang terbatas.
"Beberapa anak mungkin memiliki liburan musim panas yang lebih pendek dari biasanya dan mungkin tidak menyelesaikan pekerjaan rumah mereka, tetapi saya ingin mengawasi mereka agar mereka dapat datang ke sekolah dengan semangat yang baik," kata Kepala Sekolah Hirabayashi.
Sementara itu Buku "Rahasia Ninja di Jepang", pertama di dunia cerita non-fiksi kehidupan Ninja di Jepang dalam bahasa Indonesia, akan terbit 1 September 2020, silakan tanyakan ke: [email protected]
