Virus Corona
Presiden Meksiko Targetkan Vaksin Covid-19 Siap Digunakan Awal Tahun 2021
Pemerintah menargetkan vaksinasi terhadap 120 juta penduduk bisa mulai pada April 2021, jika uji klinis dan persetujuan berjalan seperti rencana.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, MEXICO CITY - Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador menargetkan vaksin Covid-19 akan dapat digunakan awal tahun depan.
Hal itu disampaikan Presiden Meksiko dalam sebuah video pada Minggu (16/8/2020) waktu setempat.
Dia mengatakan, kuartal pertama tahun depan vaksinasi akan bisa dimulai di Meksiko.
Sebelumnya disebutkan, Meksiko akan memerlukan hingga 200 juta dosis vaksin virus corona (Covid-19) untuk didistribusikan kepada seluruh warga.
Pemerintah menargetkan vaksinasi terhadap 120 juta penduduk bisa mulai pada April 2021, jika uji klinis dan persetujuan untuk perusahaan farmasi AstraZeneca PLC berjalan seperti yang direncanakan.
Dalam kemitraan dengan pemerintah Meksiko dan Argentina, awalnya AstraZeneca berencana untuk menghasilkan 150 juta dosis di awal 2021.
Baca: Bukan Sinovac, Vaksin Covid-19 Buatan CanSino Menangkan Paten dari Pemerintah China
Namun akhirnya perusahaan membuat setidaknya 400 juta dosis untuk distribusi di seluruh Amerika Latin.
AstraZeneca adalah perusahaan pengembang vaksin yang tengah berlomba untuk menemukan vaksin Covid-19.
Pemerintah Meksiko juga mengatakan sedang mempertimbangkan pilihan lain untuk memperoleh vaksin dengan cepat untuk penduduknya, yang kedua terbesar di Amerika Latin.
"AstraZeneca akan dapat memproduksi 30 sampai 35 juta vaksin per bulan," ujar Martha Delgado, Wakil Menteri Luar Negeri Meksiko, seperti dikutip dari Reuters, Minggu (16/8/2020).
Uji klinis tahap III diharapkan akan selesai pada bulan November atau Desember mendatang, setelah itu AstraZeneca akan mencari persetujuan pemerintah jika vaksin mereka dinyatakan aman dan efektif.
Jika itu berjalan lancar, Delgado memperkirakan, vaksin pertama di Meksiko dapat diberikan pada bulan April 2021.
Korban tewas akibat Covid-19 di Meksiko 55.908 orang, menjadi negara ketiga tertinggi di dunia, setelah Amerika Serikat dan Brasil.
Sementara jumlah kasus di Amerika Latin adalah 6 juta dan lebih dari 237.000 kasus kematian menjadikannya dunia.