Minggu, 5 Oktober 2025

Virus Corona

China Keluarkan Paten Vaksin Covid-19 Buatan CanSino 11 Agustus 2020

Vaksin yang memenangkan persetujuan paten dari otoritas Beijing bernama vaksin Ad5-nCOV.

Editor: Johnson Simanjuntak
Foto Nikkei
Ilustrasi Vaksin Covid-19 

Namun kini menjadi tertinggal dari vaksin-vaksin lainnya dalam hal kemajuan percobaan.

Dua vaksin eksperimental yang dikembangkan oleh Sinovac Biotech dan China National Pharmaceutical Group (Sinopharm) sudah disetujui untuk uji klinis tahap III.

Qiu mengatakan uji kliniz tahap II yang melibatkan 508 orang telah membuahkan hasil "jauh lebih baik" dari tahap I terkait keselamatan dan kemampuan untuk memicu respon imun.

Namun sayang dia tidak mengungkapkan bukti tertentu.

Dia mengatakan pabrik baru dibagun di China akan memungkinkan untuk menghasilkan 100-200 juta dosis vaksin virus corona per tahun pada awal 2021.

Militer China, yang unit penelitiannya ikut mengembangkan kandidat vaksin, menyetujui penggunaan di kalangan militernya bulan lalu. Sementara dua injeksi eksperimental Sinopharm ditawarkan kepada karyawan di perusahaan milik negara yang bepergian ke luar negeri.

Hingga saat ini masih belum ada vaksin yang disetujui untuk melawan Covid-19, penyakit pernapasan yang disebabkan oleh virus corona baru, yang telah menewaskan lebih dari setengah juta orang di seluruh dunia.

Rusia Klaim Jadi Negara Pertama Miliki Vaksin Covid-19

Presiden Vladimir Putin mengatakan Rusia menjadi negara pertama di dunia memberikan persetujuan penggunaan vaksin Covid-19 setelah kurang dari dua bulan pengujian manusia.

Vaksin, yang didaftarkan Rusia itu bernama "Sputnik V".

Nama itu dipakai dalam rangka memberikan penghormatan kepada satelit pertama di dunia yang diluncurkan oleh Uni Soviet.

Demikian dilansir Reuters, Rabu (12/8/2020).

Keputusan Moskow memberikan persetujuan sebelum selesainya uji klinis tahap tiga, telah menimbulkan keprihatinan di antara paea ahli. Apalagi hanya sekitar 10% dari uji klinis yang sukses dan beberapa ilmuwan takut Moskow hanya mengejar prestise ketimbang keselamatan.

Namun Putin dan pejabat lain mengatakan vaksin itu benar-benar aman.

Bahkan Putin mengatakan salah satu putrinya telah ikut menjadi sukarelawan dalam uji klinis.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved