Sabtu, 4 Oktober 2025

Vaksin Buatan Rusia Bernama Sputnik V

Nama itu dipakai dalam rangka memberikan penghormatan kepada satelit pertama di dunia yang diluncurkan oleh Uni Soviet

AFP/ALEXEI DRUZHININ
Presiden Rusia Vladimir Putin berpidato di negara tersebut terkait wabah koronavirus di kediaman Novo-Ogaryovo di luar Moskow pada 25 Maret 2020. (AFP/Alexei Druzhinin/ SPUTNIK/AFP) 

Bahkan Duterte bersedia berpartisipasi menjadi sukarelawan dalam uji coba Vaksin buatan Rusia.

Karena itu ia menyambut tawaran pasokan dari Moskow yang ia harapkan akan bebas biaya alias gratis.

Pada Selasa (11/8/2020), Rusia menjadi negara pertama di dunia memberikan persetujuan vaksin Covid-19.

Presiden Rusia, Vladimir Putin
mengumumkan vaksin Corona yang dikembangkan Rusia telah mendapatkan persetujuan regulasi dan telah didaftarkan untuk bisa digunakan secara massal.

Rusia telah menawarkan untuk memasok vaksin di Filipina, atau bekerja sama dengan perusahaan lokal untuk memproduksinya secara massal.

Filipina termasuk di antara negara di Asia yang memiliki jumlah kasus tertinggi, yang meningkat 2.987, menjadi 139.538 pada Selasa (11/8/2020).

"Saya akan memberitahu Presiden (Vladimir) Putin, saya memiliki kepercayaan besar dalam studi Anda dalam memerangi Covid dan saya percaya vaksin yang telah Anda hasilkan sangat baik bagi umat manusia," kata Duterte.

Perlombaan sejumlah negara di dunia untuk mengembangkan vaksin Covid-19 telah membawa kekhawatiran bahwa kecepatan dan prestise Nasional dapat membahayakan keselamatan.

Untuk menghilangkan ketakutan publik, Duterte menawarkan diri menjadi kelinci percobaan dan berkata: "saya bisa menjadi yang pertama yang dapat mereka lakukan uji coba."(Reuters/AFP)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved