Selasa, 30 September 2025

Ledakan di Beirut

Satu Warga Perancis Turut Tewas dan 24 Lainnya Terluka Akibat Ledakan di Beirut

Satu warga Perancis turut meninggal dunia akibat ledakan besar di gudang besar di Beirut, Selasa

Editor: Johnson Simanjuntak
AFP/STR
Warga yang terluka dievakuasi dari lokasi ledakan dahsyat yang terjadi di kawasan pelabuhan, di Kota Beirut, Lebanon, Selasa (4/8/2020) waktu setempat. Dua ledakan besar terjadi di Kota Beirut menyebabkan puluhan orang meninggal, ribuan lainnya luka-luka, dan menimbulkan berbagai kerusakan pada bangunan di kawasan ledakan hingga radius puluhan kilometer. Penyebab ledakan masih dalam penyelidikan pihak yang berwenang. AFP/STR 

Presiden Lebanon Michel Aoun mengatakan keadaan darurat selama dua pekan harus diumumkan atas insiden ledakan besar yang hingga saat ini masih diselidiki asal-muasalnya.

Status darurat ini dirasa tepat menyusul besarnya dampak yang dirasakan di sepenjuru Beirut, bahkan hingga area pinggiran ibu kota ini.

100 Orang Tewas Dan 4.000 Orang Luka-luka

Jumlah korban tewas akibat ledakan besar yang mengguncang Beirut terus bertambah hingga mencapai 100 orang.

Hal itu disampaikan kepala Palang Merah Lebanon George Kettaneh kepada LBCI TV melalui sambungan telepon, seperti dilansir Reuters, Rabu (5/8/2020).

Bahkan George Kettaneh memperkirakan jumlahnya masih akan bertambah, mengingat proses evakuasi korban di lokasi masih terus dilakukan oleh petugas.

Palang Merah berkoordinasi dengan pelayanan kesehatan untuk mengevakuasi korban dari lokasi ledakan ke rumah sakit.

Sebelumnya dilaporkan 78 orang tewas dan hampir 4.000 orang luka-luka akibat insiden ledakan besar yang terjadi di Beirut, Lebanon, pada Selasa (4/8/2020).

Ledakan di gudang pelabuhan menyimpan bahan eksplosif adalah yang paling kuat pada tahun ini di Beirut.

Presiden Michel Aoun mengatakan, 2.750 ton amonium nitrat, yang digunakan untuk bahan pupuk dan bom, telah disimpan selama enam tahun di pelabuhan tanpa tindakan keamanan.

Atas kejadian itu, dia langsung menggelar pertemuan Kabinet Darurat pada Rabu (5/8/2020).

Pejabat tidak mengatakan apa yang menyebabkan api yang memicu ledakan.

Sebuah sumber keamanan dan media lokal mengatakan ledakan itu bermula dari pekerjaan pengelasan yang dilakukan pada sebuah lubang di gudang.

"Apa yang kita saksikan adalah sebuah malapetaka besar," ujar kepala Palang Merah Lebanon George Kettani.

"Ada korban di mana-mana," jelasnya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved