Ledakan di Beirut
Investigasi Awal Ledakan di Beirut Ungkap Ada Kelalaian Menyimpan Bahan Eksplosif Bertahun-tahun
Hasil investigasi awal ledakan besar di Ibukota Lebanon, Beirut, menunjukkan adanya kelalaian.
Kesaksian WNA di Beirut
Sementara itu, seorang wanita Inggris yang tinggal di Beirut membenarkan kesaksiannya atas ledakan ini.
Ia menggambarkan melihat "awan merah menyala dan asap" setelah sebuah ledakan mengguncang kota itu.
Claire Malleson, dari Dorset, telah bekerja untuk Universitas Amerika di Beirut selama dua tahun, sedang jogging di sekitar kampus pada saat itu.
"Saya baru saja merasakan ledakan besar ini, saya pikir itu ada di suatu tempat di kampus karena rasanya jauh lebih dekat daripada tiga mil jauhnya."
"Aku bisa melihat kerusakan pada bangunan di dekatku dan awan merah bercahaya dan segumpal asap."

Baca: Lebanon Diragukan Mampu Atasi Dampak Ledakan, Butuh Keterlibatan Internasional
"Aku tidak bisa bergerak, aku terpaku di tempat."
"Pikiran pertama saya adalah pergi menelepon orang tua saya, kalau-kalau mereka melihat berita. Saya menemukan jalan kembali ke salah satu apartemen kampus."
Menurutnya, saat itu semua orang berjalan dalam keadaan linglung.
Begitu ia sampai di dekat gedung-gedung kampus, ia menyaksikan adanya kepanikan.
Ia menjelaskan, semua orang mengatakan mereka merasa guncangan seperti gempa bumi sebelum ledakan terjadi.
(Tribunnews.com/Maliana)