Kamis, 2 Oktober 2025

Ledakan di Beirut

6 Fakta tentang Beirut, Ibu Kota Lebanon yang Kerap Dijuluki Parisnya Timur Tengah

Negara ini berbatasan dengan Suriah di Utara dan Israel di sebelah Selatan. Luas wilayah seluruhnya sekitar 10.452 km persegi.

Editor: Hasanudin Aco
Citizenfemme
Keindahan Kota Beirut, Lebanon. Daerah pelabuhan yang indah. 

Karena berdiam diri di daerah pantai, bangsa Phoenician terkenal dengan aktivitas pelayaran dan perdagangan. Pusat kekuasaannya berada di Byblos, sekitar 30 km utara Beirut.

Sementara di Sidon atau sekitar 25 km selatan Beirut, mereka mendirikan sebuah benteng kuat dan indah yang dibangun di atas pantai. Demikian pula dengan di Baalbek, dibangun candi dewa Yupiter yang kemegahannya tak kalah indah dengan candi-candi di kota Luxor dan Aswan, Mesir.

Era Roman-Bizantium

Pada 332 SM bangsa Romawi menaklukkan Phoenicia dan memerintah Lebanon sebagai bagian dari Propinsi Suriah. Pada kekuasaan Romawi itu, kota Beirut (Beyrouth) mulai berkembang.

Bahasa Aramaic yang dominan di timurpun menggeser bahasa Phoenicia dan manandai integrasi budaya di kawasan tersrebut dengan negara-negara tetangganya. Pada era kekaisaran Romawi inilah agama Kristen mulai berkembang di Lebanon.

Era Pemerintahan Islam

Islam masuk ke Suriah dan Lebanon pada tahun 632 Masehi. Di bawah kekuasaan dinasti Umayyah dan Abbasiyah, Lebanon menunjukkan geliatnya sebagai masyarakat moderen. Pada era ini, Bahasa Arab menjadi bahasa resmi Lebanon dan kehidupannya menjadi bagian dari peradaban Islam yang gemilang.

Hal ini berlangsung hingga 1099 ketika para penganut Kristen dari Eropa (Crusader) menaklukkan Lebanon dan negara-negara sekitar di kawasan tersebut.

Selain memperluas ajaran Kristen, mereka juga berusaha membendung proses Arabisasi dan Islamisasi yang mengalir secara damai dalam masa pemerintahan Islam.

Sehingga para Crusader dari Eropa tersebut berusaha sekuat mungkin menancapkan pengaruh Kristen dengan cara menghidupkan budaya Barat di tengah-tengah kehidupan Islam. Tetapi pada 1187 Kesultanan Mamluk berhasil menggulingkan dinasti Crusader serta menguasai Lebanon dan Suriah hingga tahun 1500.

Pemerintah Ottoman

Pada 1516, Imperium Ottoman mengambil alih penguasaan Lebanon dari Mamluk dan memerintah Lebanon melalui keluarga Maan (1516-1697) dan Shihab (1697-1842) keduanya dari golongan Druze. Saat itu persaingan antara kelompok Kristen Maronit dan muslim Druze memanas yang berakhir dengan perang saudara pada tahun 1841, 1845, dan 1860.

Pada masa itu juga masa berakhirnya pemerintahan ala dinasti para Emir (Pangeran) dan munculnya Pemerintahan Mutasyarrifiyah (Gubernur) Pemerintahan Ottoman di bawah pengawasan (mandat) lima negara.

Era mandat Perancis

Konferensi San Remo di Italia tahun 1920 memutuskan memberi mandat kepada Perancis untuk memegang pemerintahan di Lebanon dan Suriah. Selama memerintah di Lebanon, Perancis mempunyai niat baik terhadap negara ini dan menyerahkan kepemimpinan negara kepada masyarakat sehingga mayoritas rakyat Lebanon menerima Lebanon sebagai mandataris Perancis.

Halaman
1234
Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved