Kamis, 2 Oktober 2025

Terjadi Lonjakan Kasus Hingga Dua Kali Lipat, Sistem Kesehatan Afrika Kewalahan Hadapi Virus Corona

Sistem kesehatan Afrika tengah mengalami kerapuhan setelah tekanan dari virus corona meningkat.

Penulis: Inza Maliana
DW News
Afrika Selatan 

TRIBUNNEWS.COM - Sistem perawatan kesehatan Afrika tengah mengalami kerapuhan setelah tekanan dari virus corona meningkat.

Sebab, dalam dua minggu terakhir hingga Kamis (30/7/2020), jumlah kasus baru meningkat sebesar 50 persen.

Jumlah kematian pun meningkat sebesar 22 persen dari dua minggu sebelumnya.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, jumlah kasus Covid-19 yang dikonfirmasi di benua itu melewati 893.000 kasus pada hari Kamis.

Pun dengan jumlah kematian meningkat menjadi 19.000.

Afrika Selatan
Afrika Selatan (DW News)

Baca: 469 Ekor Babi di Ende Mati Kena Flu Babi Afrika, Alami Demam hingga Keluar Cairan dari Dubur

Dua angka tersebut diperkirakan meningkat ketika negara-negara melonggarkan pembatasan perjalanan dan membuka kembali perbatasan mereka.

"Menyangkut sejuta kasus Covid-19 pertama yang dikonfirmasi di benua Afrika."

"Negara-negara telah menghindari apa yang bisa menjadi keputusan yang jauh lebih buruk dengan mengambil beberapa keputusan yang sangat berani," kata direktur regional WHO untuk Afrika Dr Matshidiso Moeti.

"Ketika Afrika mendekati satu juta kasus, wilayah tersebut berada pada titik genting," katanya.

"Kami melihat di Afrika dan bagian lain dunia, ketika langkah-langkah untuk menekan transmisi Covid-19 mereda, kasus merayap."

Petugas karantina Mesir mengantisipasi pandemi Corona.
Petugas karantina Mesir mengantisipasi pandemi Corona. (FRANCE24)

Baca: Provinsi Terpadat di Afrika Selatan Siapkan 1,5 Juta Kuburan untuk Korban Covid-19

"Sehingga penting, pihak berwenang dan semua masyarakat memiliki kapasitas untuk bereaksi dengan cepat dengan pengawasan yang kuat, pengujian, isolasi dan pelacakan kontak," tegasnya, dikutip dari SCMP.

Afrika Selatan, Aljazair, Mesir, Ghana, dan Nigeria telah muncul sebagai hotspot infeksi utama.

Hal ini mencakup tiga perempat dari semua kasus di benua ini.

Afrika Selatan sendiri telah melaporkan lebih dari 482.000 kasus dan lebih dari 7.800 kematian.

Pemerintah setempat mengatakan mereka memperkirakan situasinya akan semakin buruk dalam dua bulan ke depan.

Sebuah foto yang diambil pada 9 Juli 2020 menunjukkan gundukan tanah tempat kuburan digali di pemakaman Honingnestkrans, di Pretoria, untuk para korban COVID-19 (coronavirus novel). Pemakaman Honingnestkrans adalah salah satu situs pemakaman di Provinsi Gauteng, Afrika Selatan yang dipersiapkan untuk penguburan kematian COVID-19.
Sebuah foto yang diambil pada 9 Juli 2020 menunjukkan gundukan tanah tempat kuburan digali di pemakaman Honingnestkrans, di Pretoria, untuk para korban COVID-19 (coronavirus novel). Pemakaman Honingnestkrans adalah salah satu situs pemakaman di Provinsi Gauteng, Afrika Selatan yang dipersiapkan untuk penguburan kematian COVID-19. (WIKUS DE WET / AFP)

Baca: Upaya Afrika Selatan Atasi Covid-19, Sudah Siapkan 1,5 Juta Kuburan

Tujuh negara di Sub-Sahara Afrika mengalami lonjakan 20 persen dalam dua minggu setelah meringankan tindakan penguncian.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved