Jumat, 3 Oktober 2025

Virus Corona

WHO Khawatir Negara-negara yang Mengira Telah Sukses Atasi Covid-19

Demikian disampaikan Direktur-Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, Senin (27/7/2020) waktu setempat, seperti dilansir Reuters.

VOA
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus 

TRIBUNNEWS.COM, JENEWA - Pandemi virus corona (Covid-19) yang telah menginfeksi lebih dari 16 juta orang di dunia adalah darurat kesehatan global terburuk yang dihadapi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Demikian disampaikan Direktur-Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, Senin (27/7/2020) waktu setempat, seperti dilansir Reuters.

Tedros menegaskan, hanya dengan kepatuhan yang ketat terhadap tindakan Kesehatan, mulai dari mengenakan masker hingga menghindari keramaian, dunia akan berhasil mengalahkan Covid-19.

"Di mana langkah-langkah ini diikuti, maka kasus turun. Di mana langkah-langkah itu tidak diindahkan, maka kasus naik," katanya yang memuji Kanada, China, Jerman dan Korea Selatan dalam mengendalikan Covid-19.

Baca: Warga Jakarta yang Tinggal di 33 RW Zona Merah Covid-19 Diimbau Salat Idul Adha di Rumah

Kebangkitan virus corona di berbagai negara, termasuk yang mereka mengira telah mengendalikan virus sedang mengkhawatirkan dunia, dengan kasus kematian mendekati 650 ribu orang.

Kepala Program Kedaruratan WHO Mike Ryan mengatakan jauh lebih penting daripada definisi gelombang kedua, puncak baru dan cluster lokal, adalah kebutuhan bagi negara di seluruh dunia untuk menjaga pembatasan kesehatan yang ketat seperti jaga jarak fisik.

"Yang jelas itu akan menjadi tekanan pada virus sehingga mendorong angka kasus turun. Lepaskan pembatasan ketat, maka kasus akan merayap kembali," tegasnya, mengakui, bagaimanapun, hampir tidak mungkin bagi negara-negara untuk terus menutup perbatasan untuk masa yang akan datang.

Tedros menekankan prioritasnya tetap menyelamatkan nyawa.

"Kita harus menekan transmisi atau penularan virus, tetapi pada saat yang sama kita harus mengidentifikasi kelompok yang rentan dan menyelamatkan nyawa, menjaga tingkat kematian jika mungkin menjadi nol, jika tidak minimal, " katanya, yang memuji Jepang dan Australia dalam hal itu.(Reuters)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved