Kamis, 2 Oktober 2025

Virus Corona

Melbourne Sudah Lockdown 2 Kali dan Wajibkan Warga Pakai Masker Tapi Kasus Covid-19 Tetap Tinggi

Sejak Kamis lalu, penggunaan masker saat keluar di tempat umum bahkan sudah diwajibkan.

Editor: Hasanudin Aco
WILLIAM WEST / AFP
Seorang tenaga medis berbicara pada orang-orang yang mengantre di luar tempat pengetesan Covid-19 yang berada di The Royal Melbourne Hospital, Melbourne, Australia, pada Kamis, 16 July 2020. 

Tekanan untuk bekerja

Menteri Utama negara bagian, Premier Victoria Daniel Andrews Senin kemarin menyatakan para pekerja tidak mau izin tak masuk kerja saat sakit karena alasan finansial.

Hal ini dibenarkan oleh Profesor Julie Leask dari University of Sydney.

"Misalnya, untuk pekerja lepas, bila mereka menjalani isolasi setelah tes COVID-19 [sesuai imbauan], maka mereka tidak bekerja. Ini mengurangi peluang mereka untuk dipanggil kembali," jelasnya.

"Jadi lebih mudah bagi mereka untuk mengabaikan tenggorokan yang gatal hanya sebagai gejala pilek biasa, "katanya.

Profesor Leask mengatakan sistem kerja lepas yang hanya dibayar jika masuk kerja, telah menjadi permasalahan dalam industri kesehatan selama ini, sehingga sulit diharapkan akan selesai dalam semalam.

"Hal ini sudah lama kita ketahui. Pandemi dan epidemi hanya mengungkapkan kelemahan yang ada," jelasnya.

Perlu lockdown skala penuh

Profesor Mary-Louise McLaws, pakar epidemiologi di Organisasi Kesehatan WHO, menjelaskan alasan utama mengapa jumlah kasus terus meningkat di Victoria.

"Sederhana saja. Penjagaan perbatasan tidak berjalan baik. Jika ingin lockdown, Anda harus menahan orang di dalam, jangan biarkan keluar," katanya.

Profesor McLaws percaya 'lockdown' skala penuh, seperti yang diterapkan di rusun-rusun perumahan sosial di Melbourne, seharusnya diterapkan di lokasi-lokasi hotspot di Melbourne beberapa minggu lalu.

"Anda sebenarnya tetap membiarkan virusnya kemana-mana," ujarnnya.

"Bila ingin menerapkan penutupan perbatasan secara longgar, paling tidak Anda harus mewajibkan orang mengenakan masker," tambah Prof McLaws.

Panti-panti jompo, pusat distribusi barang, pengolahan daging, pertokoan dan pergudangan, merupakan klaster-klaster yang memicu gelombang kedua penularan virus di negara bagian Victoria.

"Kita tahu panti jompo mengalami kekurangan pekerja sehingga banyak staf bekerja di beberapa tempat," katanya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved