POPULER INTERNASIONAL: Palestina Ancam Google dan Apple | Terbongkar Perusahaan Top Glove Malaysia
Berikut berita populer internasional yang telah tayang di Tribunnews.com, dalam beberapa waktu terakhir.
Bahkan Al Maliki mengaku Palestina sedang menyiapkan pengajuan kasus penghapusan itu ke ranah internasional.
Menurutnya, bukan hal sulit mengadili para pejabat di kedua perusahaan teknologi itu.
2. Terbongkar Cara Perusahaan Sarung Tangan Top Glove Malaysia Pekerjakan Buruhnya, AS Larang Impor
Amerika Serikat melarang impor produk dari Top Glove Malaysia, pembuat sarung tangan karet terbesar di dunia karena masalah ketenagakerjaan para buruhnya.
Investigasi Channel 4 News baru-baru ini mengungkapkan kondisi para pekerja migran yang mengejutkan di pabrik-pabrik Top Glove Malaysia.
Para buruh dipaksa untuk memenuhi target produksi yang intens untuk menghasilkan banyak produk Alat Pelindung Diri (APD) yang permintaannya meningkat selama pandemi Covid-19.
Menurut Channel 4 News, pekerja Top Glove diduga bekerja 12 jam, enam hari seminggu dan dibayar kurang dari RM6 (Rp21 ribu) per jam.
Jika mereka bekerja lembur, mereka hanya dibayar RM8 (Rp27 ribu) per jam.
Setelah diselidiki lebih lanjut, diketahui slip gaji beberapa pekerja mencatat hingga 111 jam lembur.
Jam kerja tersebut melanggar batas maksimum lembur yang diizinkan berdasarkan undang-undang ketenagakerjaan Malaysia.
US Customs and Border Protection mengatakan mereka memutuskan untuk memberlakukan larangan Top Glove "berdasarkan bukti yang mengarah pada kerja paksa dalam proses pembuatannya", menurut laporan dari Yahoo News.
3. Bendera Palestina Berkibar di Tengah Demo Skandal Korupsi Perdana Menteri Israel
Demonstrasi atas skandal Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu meledak pada Sabtu (18/7/2020) lalu.