Selasa, 30 September 2025

Ramai Soal Hapus Aplikasi TikTok, Amazon Juga Surati Para Staf Tapi Sebut Kesalahan

Belum lama ini, Amazon sempat mengirim memo internal kepada stafnya agar mengapus aplikasi TikTok dari perangkat telepon mereka.

SAYS MALAYSIA
Logo Amazon - Amazon Sebut Memo Internal Meminta para Staf Hapus Aplikasi TikTok Terkirim karena Kesalahan 

TRIBUNNEWS.COM - Aplikasi TikTok tengah ramai menjadi perbincangan publik.

Belum lama ini, Amazon sempat mengirim memo internal kepada stafnya agar mengapus aplikasi TikTok dari perangkat telepon mereka.

Terutama, perangkat seluler yang dipakai untuk mengakses surel perusahaan.

Namun, pihak Amazon kemudian menjelaskan, surel yang dikirim kepada para karyawan merupakan kesalahan.

Baca: Empat Saran dari Bos Amazon Jeff Bezos Buat yang Akan Memulai Bisnis

Baca: Hampir Setengah Populasi Suku Arara di Amazon Brasil Positif Corona

Amazon - Amazon Sebut Memo Internal Meminta para Staf Hapus Aplikasi TikTok Terkirim karena Kesalahan
Amazon - Amazon Sebut Memo Internal Meminta para Staf Hapus Aplikasi TikTok Terkirim karena Kesalahan (Sputnik News)

"Surel pagi ini kepada para karyawan kami dikirim karena kesalahan," terang juru bicara Amazon kepada BBC.

"Tidak ada perubahan pada kebijakan kami saat ini sehubungan dengan TikTok," tambahnya.

Baca: Amazon Gunakan AR Robot Agar Karyawan Terapkan Social Distancing

Isi Memo

Lebih lanjut, isi memo yang dikirim Amazon kepada para karyawan menyatakan aplikasi TikTok harus dihapus dari perangkat seluler.

"Karena resiko keamanan, aplikasi TikTok tidak lagi diizinkan pada perangkat seluler yang (dipakai) mengakses surel Amazon," terang memo itu.

"Jika Anda memiliki TikTok di perangkat Anda, Anda harus menghapusnya pada 10 Juli 2020 untuk mempertahankan akses seluler ke surel Amazon," papar memo itu.
Untuk diketahui, TikTok merupakan aplikasi yang dimiliki perusahaan China.

Baca: Amazon Sibuk Hapus Ungkapan Bernada Rasis dari Situsnya

TikTok Sebut Tak Paham dengan Kekhawatiran Amazon

TikTok menjadi sorotan lantara kekhawatiran soal pencurian data pribadi penggunanya.

Terkait hal ini, TikTok mengaku tak memahami kekhawatiran Amazon.

Pihak TikTok juga menyatakan belum menerima mendapat panggilan dari Amazon sbelum surel dikirim.

Karyawan Bank di AS Diminta Hapus TikTok

Secara terpisah, karyawan Wells Fargo & Co dikabarkan diminta menghapus TikTok dari perangkat seluler mereka.

Imbauan ini dikeluarkan karena khawatir soal keamanan data pengguna.

"Kami mengidentifikasi sejumlah kecil karyawan Wells Fargo menginstal aplikasi TikTok pada perangkat mereka," ungkap juru bicara bank dalam pernyataan, Jumat (10/7/2020).

"Karena kekhawatiran tentang kontrol dan praktik privasi dan keamanan TikTok, perangkat milik perusahaan hanya boleh digunakan untuk bisnis perusahaan," tegas pernyataan tersebut.

Baca: Dukung Pertumbuhan UMKM di saat New Normal, Ini yang Dilakukan TikTok

Baca: Jadi Korban Perseteruan AS dan China, Aplikasi TikTok Dicurigai Jadi Alat Mata-mata

Karyawan Bank di AS Diminta Hapus Aplikasi TikTok dari Telepon
Karyawan Bank di AS Diminta Hapus Aplikasi TikTok dari Telepon (BANKKINFOSECURITY)

"Kami mengarahkan karyawan untuk mengapus aplikasi TikTok dari perangkat mereka," tambah pernyataan yang dikutip Tribunnews dari Bloomberg.

Untuk diketahui,Wells Fargo & Company merupakan perusahaan jasa keuangan multinasional Amerika yang berkantor pusat di San Francisco, California.

Wells Fargo & Company  adalah bank terbesar keempat di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar.

Wells Fargo & Company disebut sebagai bank terbesar keempat di AS menurut total aset.

TikTok dan Tuduhan Pencurian Data Pribadi Pengguna

Pejabat AS kabarnya telah mengajukan keluhan tentang keamanan TikTok.

Sebagaimana diketahui, TikTok merupakan aplikasi milik perusahaan China ByteDance Ltd.

Baca: Setelah India, Pemerintah AS Juga Pertimbangkan Larangan TikTok di Negaranya

Baca: Ingin Hukum China Terkait Corona, Donald Trump Pertimbangkan Larang Tiktok Digunakan di AS

Mike Pompeo, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat.
Mike Pompeo, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat. (MANDEL NGAN / AFP)

Baru-baru ini , Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan kepada warga AS untuk tidak mengunduh aplikasi TikTok.

Kecuali, kata Pompeo, mereka ingin melihat informasi pribadi mereka jatuh ke 'tangan Komunis Tiongkok'.

TikTok Bantah Tuduhan Pencurian Data Pribadi Pengguna

Lebih jauh, terkait tuduhan yang dilayangkan kepada pihak TikTok, mereka berulang kali membantahnya.

"Keamanan pengguna adalah yang paling penting bagi TikTok, kami berkomitmen penuh untuk menghoramti privasi pengguna kami," terang juru bicara pihak TikTok dalam surel.

Sebelumnya, pada Jumat, Amazon.com Inc. juga mengimbau para karyawan menghapus TikTok dari perangkat seluler yang digunakan.

Terutama ponsel yang dipakai untuk mengakses surel perusahaan.

Tetapi, raksasa e-commerce tersebut kemudian menegaskan hal tersebut merupakan 'kesalahan'.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan