Jumat, 3 Oktober 2025

Virus Corona

WHO Bentuk Panel Independen untuk Tinjau Penanganan Pandemi Covid-19

WHO mengatakan akan mendirikan sebuah panel independen untuk meninjau penanganan pandemi Covid-19 dan respon oleh pemerintah.

World Health Organization (WHO)
Lambang World Health Organization (WHO). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JENEWA - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan akan mendirikan sebuah panel independen untuk meninjau penanganan pandemi Covid-19 dan respon oleh pemerintah.

Pengumuman ini menyusul kritik kuat oleh Presiden AS Donald Trump, yang menuduh WHO menjadi "China-sentris", dan pemberitahuan formal akan menarik diri dari badan PBB itu dalam waktu satu tahun.

"Mantan Perdana Menteri Selandia Baru Helen Clark dan mantan Presiden Liberia Ellen Johnson Sirleaf telah sepakat untuk mengepalai panel dan memilih anggotanya," ujar Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menceritakan pertemuan virtual dengan perwakilan dari 194 negara anggota, seperti dilansir Reuters, Kamis (9/7/2020).

Baca: Bukan Droplet, WHO Akhirnya Akui Corona Bisa Menular Lewat Udara! Virus Bisa Bertahan 8 Jam di Udara

Tedros menambahkan panel akan memberikan laporan sementara untuk pertemuan tahunan Menteri Kesehatan yang akan berkumpul kembali pada bulan November 2020.

Clark, yang memimpin pertemuan tersebut, mengatakan bahwa penugasan itu "hanya dapat digambarkan sebagai tantangan yang sangat menantang."

Baca: AS Resmi Keluar WHO Juli 2021, Joe Biden: Janji Kembali di Hari Pertama Menjabat Presiden

Sejauh ini lebih dari 12 juta orang telah dilaporkan terinfeksi virus corona secara global dan 548.429 orang telah meninggal, menurut penghitungan Reuters. 

PBB: Amerika Serikat Keluar WHO Pada 6 Juli 2021

Amerika Serikat sudah menyampaikan rencana akan keluar dari keanggotaan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 6 Juli 2021 mendatang.

Demikian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengumumkannya seperti dilansir Reuters, Rabu (8/7/2020).

Pengumuman itu disampaikan PBB setelah menerima pemberitahuan dari keputusan Presiden Donald Trump, yang telah menuduh WHO menjadi boneka China selama pandemi virus corona (Covid-19).

"Sekretaris Jenderal... sedang dalam proses verifikasi dengan organisasi kesehatan dunia apakah semua kondisi untuk penarikan tersebut terpenuhi," ujar juru bicara PBB Stephane Dujarric dalam sebuah pernyataan.

Trump harus memberikan pemberitahuan penarikan diri AS dari WHO satu tahun sebelum keluar dan membayar semua iuran Washington di bawah resolusi bersama Kongres AS 1948.

Amerika Serikat saat ini berutang ke WHO lebih dari 200 juta dolar AS.

Setelah lebih dari 70 tahun keanggotaan, Amerika Serikat memutuskan untuk keluar dari WHO di tengah meningkatnya ketegangan dengan China atas pandemi virus corona.

Virus ini pertama muncul di kota Wuhan China, akhir tahun lalu.

Trump telah menghentikan pendanaan untuk WHO pada bulan April.

Kemudian dalam Surat 18 Mei  memberikan kesempatan kepada WHO selama 30 hari untuk berkomitmen melakukan reformasi.

Dia mengumumkan Amerika Serikat akan berhenti dari keanggotan WHO, kurang dari dua minggu kemudian.

Namun keputusan Trump bisa terbalik atau batal sebelum itu berlaku, jika ia dikalahkan oleh saingannya Calon Presiden dari partai Demokrat, mantan wakil presiden Joe Biden, dalam pemilu November mendatang.

WHO langsung merespon rencana AS, dengan menggelar rapat membahas hal itu.

Direktur Jenderal organisasi kesehatan dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus harus membatalkan kehadirannya dalam acara mengenai pandemi Covid-19 di London, Inggris, Rabu (8/7/2020).

Penyelenggara mengatakan Tedros harus menghadiri pertemuan terkait dengan pemberitahuan AS tentang pengunduran diri dari WHO.

Berdasarkan jadwal, Tedros seharusnya menjadi pembicara dalam webinar tentang pandemi COVID-19.

Acara ini digelar London Chatham House, lembaga think tank di Inggris yang dipimpin oleh David Heymann, mantan pejabat senior WHO dan seorang profesor kesehatan dunia.

 "Saya telah berhubungan dengan kantor (Tedros) mengenai hal ini (pagi ini), dan saya diberitahu bahwa ia memiliki serangkaian pertemuan diplomatik hari ini terkait  penarikan diri AS."

China Kritik Penarikan Diri Amerika Serikat dari WHO

China mengkritik Amerika Serikat terkait rencana penarikan diri dari organisasi kesehatan dunia (WHO).

China menilai, langkah AS ini akan memiliki dampak serius bagi negara-negara berkembang.

"Beijing mendesak masyarakat internasional untuk meningkatkan dukungan kepada WHO," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian kepada wartawan dalam konferensi pers harian, seperti dilansir Reuters, Rabu (8/7/2020).

Sejak menjabat, Trump juga telah keluar dari Dewan hak asasi manusia PBB, badan budaya PBB, kesepakatan global untuk mengatasi perubahan iklim dan kesepakatan nuklir Iran.

Dia juga telah memangkas pendanaan untuk dana penduduk PBB dan lembaga PBB yang membantu pengungsi Palestina.(Reuters)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved