Terungkap Dialog George Floyd dengan Polisi yang Menindih, Ternyata Begini Kronologinya
Dialog antara George Floyd dan polisi yang menindih lehernya, Derek Chauvin terungkap saat transkripnya dirilis pada Rabu (8/7/2020).
Gray juga mengirimkan rekaman kamera tubuh milik kliennya, namun belum dipublikasikan.
Transkrip menunjukkan Floyd kadang nampak kooperatif namun gelisah dan menolak saat diminta masuk mobil patroli.
Floyd berkali-kali mengaku menderita klaustrofobia, atau fobia dengan tempat tertutup.
"Ya ampun, Tuhan jangan tinggalkan aku, tolong, tolong," Floyd memohon.
"Aku akan melakukan apa pun yang akan kau katakan padaku, Bung. Aku hanya sesak, itu hanya Itu," tambahnya.
Gray menulis bahwa Floyd meronta-ronta dan membenturkan wajahnya ke kaca mobil patroli hingga mulutnya berdarah.

Baca: Baru Selesai Ricuh George Floyd, Minneapolis Kembali Dicekam Penembakan Brutal
Baca: 2 Pelaku Pembunuhan George Floyd Dibebaskan Dengan Jaminan, Thomas Lane dan J Alexander Kueng
Jadi keempat polisi itu memutuskan melumpuhkan Floyd ke tanah agar berhenti melukai dirinya sendiri.
Gray menambahkan, dari rekaman tubuh kliennya terlihat Lane membantu Floyd dengan melakukan CPR saat berada di ambulans.
Chauvin didakwa melakukan pembunuhan tingkat dua, pembunuhan tingkat tiga, dan pembunuhan tidak disengaja.
Sementara itu Thomas Lane, J Alexander Kueng, dan Tou Thao dituduh membantu dan bersekongkol dalam pembunuhan tingkat dua dan pembunuhan tidak disengaja.
Lane memegangi kaki Floyd, Kueng berada di bagian tengah tubuh Floyd, dan Thao menonton di dekatnya.
Atas tindakannya ini, keempat polisi itu dipecat dari departemen kepolisian.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)