Sabtu, 4 Oktober 2025

Virus Corona

Pascapositif Covid-19, Kini Presiden Brasil Promosikan Hidroksiklorokuin dan Tetap Remehkan Wabah

Presiden Brasil, Jair Bolsonaro, mempromosikan hidroksiklorokuin dalam laman Facebooknya pada Rabu (8/7/2020).

Penulis: Ika Nur Cahyani
AFP via BBC
Presiden Brasil Jair Bolsonaro terlihat batuk ketika menghadiri demonstrasi menentang lockdown Covid-19 di Brasilia, 19 April 2020. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Brasil, Jair Bolsonaro, mempromosikan hidroksiklorokuin dalam laman Facebooknya pada Rabu (8/7/2020).

Sambil tersenyum, Bolsonaro mendemonstrasikan bagaimana dia mengonsumsi obat anti malaria ini.

Bolsonaro saat ini tengah menjalani proses pemulihan setelah positif Covid-19.

Sayangnya sikapnya selama pemulihan, satu diantaranya dari video ini, konsisten meremehkan risiko virus corona.

Dikutip dari The New York Times, perdana menteri mengatakan Covid-19 hanya menimbulkan sedikit ancaman bagi orang yang sehat.

Baca: Sering Acuhkan Risiko Covid-19, Begini Komentar Presiden Brasil sebelum Positif Corona

Baca: Presiden Brasil Positif Corona, Mantan Menkes: Dia Keliling Kota tanpa Masker dan Peluk Orang-Orang

Tayangan dari TV Brasil menampilkan Presiden Brasil Jair Bolsonaro mengenakan masker saat diwawancarai wartawan di istana kepresidenan Planalto Palace di Brasilia, pada Selasa (7/7/2020). Di hari itu Bolsonaro dinyatakan positif Covid-19, tapi mengaku dirinya baik-baik saja serta hanya mengalami gejala ringan.
Tayangan dari TV Brasil menampilkan Presiden Brasil Jair Bolsonaro mengenakan masker saat diwawancarai wartawan di istana kepresidenan Planalto Palace di Brasilia, pada Selasa (7/7/2020). Di hari itu Bolsonaro dinyatakan positif Covid-19, tapi mengaku dirinya baik-baik saja serta hanya mengalami gejala ringan. (TV BRASIL via AFP)

Terlebih dia semangat mempromosikan hidroksiklorokuin untuk mengobati penyakit ini.

Padahal belum ada penelitian yang membuktikan anti-malaria bisa membantu memulihkan Covid-19, dan justru sebaliknya mampu membahayakan.

"Saya jauh lebih baik daripada sebelumnya," ujar Bolsonaro dalam videonya.

Dia melanjutkan sambil meminum satu dosis obat itu dan menenggak air putih.

"Bekerja," ujarnya.

Bolsonaro mengakui tidak ada obat yang terbukti secara ilmiah untuk mengobati Covid-19, namun dia mempercayai hidroksiklorokuin.

"Saya satu diantara orang yang sedang diobatinya (hidroksiklorokuin). Aku percaya dengan hidroksiklorokuin," kata presiden.

Baca: Politisi di Brasil Terekam Cium Celana Dalam Wanita Saat Sedang Rapat Online

Baca: Hampir Setengah Populasi Suku Arara di Amazon Brasil Positif Corona

Di Amerika Serikat, National Institutes of Health pada Juni menghentikan percobaan klinis hidroksiklorokuin dan mengatakan obat ini tidak bekerja.

Setelah itu, Food and Drug Administration mengeluarkan peringatan pada Mei.

Pihaknya menjelaskan obat tersebut dapat menyebabkan kelainan berbahaya pada irama jantung pasien Covid-19.

Para kritikus termasuk pakar kesehatan, khawatir promosi hidroksiklorokuin ini akan mendorong orang untuk mengonsumsinya, namun tidak mengindahkan cara pencegahan penularan.

Para pakar menjelaskan, jika Presiden Bolsonaro pulih cepat tanpa komplikasi serius, itu akan menambah rasa kebal yang salah.

Masyarakat Cenderung Tidak Patuh

Pengumuman Bolsonaro positif corona, menyalakan kembali perdebatan tentang penanganan pemerintah Brasil pada wabah.

Sikap acuh dan sering meremehkan dari Bolsonaro mendorong warga Brasil untuk tidak mematuhi perintah tinggal di rumah.

Terlebih Bolsonaro bersikeras agar negara dibuka supaya perekonomian kembali berjalan.

Virus ini telah menginfeksi lebih dari 1,7 juta orang dan membunuh sekitar 68.000 warga Brasil.

ILUSTRASI - Para profesional kesehatan merawat bayi laki-laki yang baru lahir, lahir dari seorang ibu dengan gejala COVID-19 di Rumah Sakit Kota Melgaco di kota Melgaco, barat daya Pulau Marajo, Brasil, pada 12 Juni 2020
ILUSTRASI - Para profesional kesehatan merawat bayi laki-laki yang baru lahir, lahir dari seorang ibu dengan gejala COVID-19 di Rumah Sakit Kota Melgaco di kota Melgaco, barat daya Pulau Marajo, Brasil, pada 12 Juni 2020 (Tarso SARRAF / AFP)

Baca: Update Corona Global 8 Juli 2020 Siang: Total 11,79 Juta, Brasil Catat 1,6 Juta Kasus Positif

Baca: Presiden Brasil Jair Bolsonaro Positif Corona, Sempat Sebut Covid-19 sebagai Flu Ringan

Sampai saat ini belum ada tanda-tanda wabah akan melambat di negara Amerika Latin itu.

Pada Selasa (7/7/2020), Brasil melaporkan 45.305 infeksi baru dan 1.254 kematian.

Negara ini menduduki posisi kedua kasus infeksi dan kematian terbanyak di dunia.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved