Jumat, 3 Oktober 2025

Jurus China Lawan Blacklist Ekonomi Donald Trump: Hadirkan Investor Asing, Termasuk dari AS

Di tengah niatan Donald Trump melemahkan ekonomi China, negeri tirai bambu itu justru membuka pasar keuangannya untuk investor asing, termasuk AS.

Editor: Ekarista Rahmawati Putri
kompasiana.com
Presiden China, Xi Jinping dan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. 

TRIBUNNEWS.COM - Perselisihan Amerika Serikat (AS) dan China dalam hal ekonomi mulai tajam ketika Donald Trump menjadi presiden.

Kedua negara saling berjibaku membuat langkah ekonomi ditengah hubungan bilateral yang semakin memburuk dengan variabel lain seperti virus Corona hingga persoalan Hong Kong.

Namun, belakangan ini China justru menyambut dengan terbuka bagi kehadiran investor asing di pasar keuangannya, termasuk dari Amerika Serikat.

China mengambil langkah konkret selama akhir pekan ini untuk membuka pasar keuangannya yang bernilai US$ 45 triliun bagi investor asing.

Melansir berita People's Daily, bank sentral China baru-baru ini mengeluarkan lisensi kepada perusahaan kartu kredit asal AS, American Express, untuk beroperasi di China.

Ini merupakan perusahaan kartu kredit asing pertama yang mendapatkan lisensi di negeri tirai bambu tersebut.

Orang-orang membawa barang keluar dari pasar makanan laut Jingshen di Beijing pada 13 Juni 2020. Pasar ditutup untuk desinfeksi dan penyelidikan pada 12 Juni setelah ditemukan bahwa seorang pasien virus corona yang baru diidentifikasi telah mengunjunginya.
Orang-orang membawa barang keluar dari pasar makanan laut Jingshen di Beijing pada 13 Juni 2020. Pasar ditutup untuk desinfeksi dan penyelidikan pada 12 Juni setelah ditemukan bahwa seorang pasien virus corona yang baru diidentifikasi telah mengunjunginya. (BAKER BESAR / AFP)

Langkah terbaru dari pihak China, yang mengikuti serangkaian langkah-langkah pembukaan baru-baru ini, justru dilakukan pada saat Amerika Serikat dengan Donald Trump-mya secara aktif menindak perusahaan-perusahaan China dan berusaha untuk menutup pintu ke pasar keuangan AS untuk investor China.

Para pejabat dan pakar menyebut, ini merupakan upaya AS untuk menahan laju pertumbuhan ekonomi China, saat hubungan bilateral berada pada titik terendah dalam beberapa dekade.

BACA SELENGKAPNYA>>>>>>>>>>>>

Sumber: TribunnewsWiki
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved