Kamis, 2 Oktober 2025

Virus Corona

86 WNI di Arab Saudi Dirawat Karena Covid-19, Status Mekkah Masih Lockdown

Para WNI yang sedang dalam perawatan ditempatkan di sejumlah rumah sakit rujukan yang ada di Mekkah, Madinah dan Jeddah

Penulis: Larasati Dyah Utami
Freepik
ilustrasi virus corona - Update Virus Corona Global 1 Mei 2020: Total 3,3 Juta Orang Terinfeksi, 1 Juta Orang Telah Sembuh 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Larasati Dyah Utami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sebanyak 86 warga negara Indonesia (WNI) tengah dirawat di Arab Saudi akibat terinfeksi virus corona atau Covid-19.

Direktur Perlindungan WNI (PWNI), Judha Nugraha menyatakan kasus positif di Saudi banyak terjadi di wilayah Mekkah, Madinah, dan Jeddah.

Baca: Jokowi akan Kembali Perketat Ruang Gerak Masyarakat Jika Kasus Covid-19 Terus Bertambah

“Mekkah saat ini masih diterapkan kebijakan lockdown,” ujar Judha dalam konferensi pers secara daring dengan media, Rabu (10/6/2020).

Tidak hanya di Mekkah, pemerintah Arab Saudi juga menetapkan jam malam (curfew) di Jeddah.

Masyarakat setempat dikenakan pembatasan pergerakan dan hanya diizinkan melakukan aktivitas diluar dari pukul 6 pagi hingga pukul 3 sore waktu setempat.

“Pembatasan kebebasan bergerak hanya diijinkan mulai pukul 6 pagi hingga pukul 3 sore,” ungkapnya

Para WNI yang sedang dalam perawatan ditempatkan di sejumlah rumah sakit rujukan yang ada di Mekkah, Madinah dan Jeddah.

Sedangkan untuk WNI yang positif Covid-19 namun hanya perlu dikarantina, mereka ditempatkan di hotel-hotel yang sudah ditunjuk oleh pemerintah Arab Saudi tanpa dipungut biaya.

Jumlah kasus virus corona di Arab Saudi melebihi 100.000 pada hari Minggu (7/6/2020) menyusul peningkatan infeksi baru selama sepuluh hari terakhir.

Dilansir dari Reuters, Kementerian Kesehatan Saudi melaporkan 3.045 kasus baru pada hari Minggu, dengan total menjadi 101.914, dengan 712 kematian.

Jumlah kasus harian baru melebihi 3.000 untuk pertama kalinya pada hari Sabtu (6/6/2020).

Negara berpenduduk 30 juta orang ini mencatat infeksi Covid-19 pertamanya pada 2 Maret.

Otoritas kesehatan setempat mengatakan pada April virus itu akhirnya dapat menginfeksi antara 10.000 dan 200.000 orang di Arab Saudi dan memuncaki kasus pada 16 Mei.

Angka Arab Saudi adalah yang tertinggi di Dewan Kerjasama Teluk enam negara (GCC), yang telah mencatat 272.625 kasus dan 1.406 kematian.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved