Virus Corona
Pangeran Saudi Meninggal Diduga karena Virus Corona
Pangeran Saudi Saud Bin Abdullah Bin Faisal Bin Abdulaziz Al Saud, dikabarkan meninggal dunia, diduga karena Covid-19, Kamis (4/6/2020) kemarin.
TRIBUNNEWS.COM - Pangeran Saudi Saud Bin Abdullah Bin Faisal Bin Abdulaziz Al Saud, dikabarkan meninggal dunia, diduga karena Covid-19, Kamis (4/6/2020) kemarin.
Kabar kematian Pengeran Saud diwartakan oleh Saudi Press Agency (SPA).
Menurut Middle East Monitor, dalam pemberitaan tersebut, tidak disebutkan tentang penyebab kematian Pangeran Saud.
Sebelumnya, The New York Time yang dikutip Middle East, melaporkan, sekira 150 pangeran telah tertular Covid-19.
Termasuk Gubernur Riyadh Faisal Bin Bandar Bin Abdulaziz.
Soal jumlah tersebut, Kepala Intelijen Saudi, Turki Al Faisal angkat bicara,
Baca: Arab Saudi Berlakukan Lockdown Lagi di Jeddah
Baca: Arab Saudi Belum Buka Akses Masuk, Kemenag Batalkan Pemberangkatan Jemaah Haji Indonesia
Turki mengatakan, jumlah sebenarnya kurang dari 20 pangeran yang terpapar Covid-19.

Sumber Medis Mengungkapkan Anggota Keluarga Kerajaan Jalani Perawatan
Lebih jauh, satu hari setelah kematian pangeran Saudi, sumber medis angkat bicara.
Narasumber tersebut mengatakan, beberapa anggota keluarga kerajaan tengah menjalani perawatan di rumah sakit dan di vila pribadi mereka.
Kesehatan para keluarga kerajaan dilaporkan memburuk akibat penyebaran virus corona.
Secara terpisah, Saudi Leaks melaporkan, Dr Nezar Bahabri membenarkan, lebih dari 1.200 kasus infeksi virus corona dengan kondisi kritik, saat ini dirawat dengan ventilator.
"Situasi di Jeddah dan Riyadh sangat memprihatinkan," ungkap Bahabri dalam sebuah video pendek.
Kasus Virus Corona
Secara terpisah, menurut data terbaru di worldometers.info, total kasus saat ini mencapai 7.201.136 dengan 408.782 kasus kematian dan 3.538.086 orang sembuh.