Rusuh di Amerika Serikat
Video 3 Wanita Kulit Putih Hapus Tulisan 'Black Lives Matter', Bantah Tak Mendukung George Floyd
Tiga orang wanita kulit putih terekam menghapus tulisan 'Black Lives Matter' yang tertulis di Gedung Lafayette dan disebut rasis.
TRIBUNNEWS.COM - Tiga orang wanita kulit putih terekam menghapus tulisan 'Black Lives Matter' yang tertulis di Gedung Lafayette, Michigan, Amerika Serikat.
Dilansir Tribunnews.com, video tersebut diunggah pertama kali oleh akun @dailydigger19 yang kemudian diunggah ulang oleh akun aktor AS James Woods, @RealJamesWoods, Jumat (5/6/2020).
Dalam video itu, tampak tiga wanita kulit putih mengenakan pakaian hitam, merah, dan biru dongker tengah menggosok tembok gedung bagian luar.
Tampak huruf 'B L M' masih terlihat samar berwarna merah.
Tampak mereka juga membawa peralatan kebersihan seperti sikat dan cairan pembersih.
Video tersebut direkam oleh seorang pengendara mobil yang kemudian meneriaki ketiganya.
Baca: Polisi Dorong Pria Lansia Kulit Putih Pendukung George Floyd, Jatuh hingga Kepala Terbentur Trotoar
Baca: Pria Kulit Hitam Pendukung George Floyd Ancam Ledakkan Kantor Polisi dan akan Bunuh Aparat
"Kenapa kalian menghapus grafiti Black Lives Matter?" teriak pengendara mobil itu.
Ketiga wanita itu mengaku tengah menghapus tulisan demi membersihkan gedung.
"Kami hanya berusaha untuk merawat (bangunan), kami sudah mencoba bersihkan yang di sana," jawab wanita berkemeja hitam sambil menunjuk sisi lain bangunan.
Pengendara mobil itu terdengar tetap tidak senang dengan tindakan ketiga wanita itu meski alasannya hanya soal kebersihan semata.
"Tapi kenapa kalian ingin sekali tulisan itu hilang?" tanya pengendara mobil lagi.
"Ini cuma supaya bangunannya lebih baik," jawab mereka.
Ketiga wanita itu membantah ketika dituduh tidak mendukung gerakan antirasisme membela George Floyd.
"Jadi kamu tidak peduli soal kehidupan kulit hitam?" tanya pengendara mobil.
Baca: Bintang Film Dewasa Ngaku Sempat Diturunkan dari Pesawat setelah Pidato soal George Floyd
Baca: Kisah Wartawan Kulit Putih Ditindih Polisi saat Demo Bela George Floyd, Dipenjara Bersama 15 Orang
"Bukan, kami sama sekali tidak mengatakan itu. Kami tentu peduli dengan kehidupan kulit hitam," bantah seorang di antaranya.
Ketiga wanita itu bersikukuh menghapus tulisan hanya supaya bangunan bersih, bukan karena membenci gerakan 'Black Lives Matter'.
"(Kalau mendukung) kenapa tidak dibiarkan saja pesan itu?" tanya pengendara mobil.
"Kami bukannya tidak setuju dengan pesannya, ini hanya karena pesannya tertulis di bangunan, jadi kami berusaha membersihkan," jawab mereka.
Sambil berlalu, pengendara mobil itu terdengar kecewa atas tindakan ketiga wanita itu.
"Itu bukan cara yang bagus untuk memanfaatkan keistimewaan kulit putih kalian!" teriaknya.
"Ini menjijikkan," tambahnya sambil berlalu.
Dalam video itu, James Woods menanggapi bahwa sekarang hanya membersihkan bangunan saja bisa dibilang rasis.
Bagi James Woods, makna tindakan rasisme sekarang menjadi tidak jelas.
Warganet lain juga menyesalkan tindakan perekam video yang menyalahkan ketiga wanita hanya karena membereskan kekacauan.
"Kerelaan mereka untuk memperbaiki bangunan tak ada urusannya dengan mereka mendukung atau tak mendukung kehidupan kulit hitam," tulis @gem55ini.
Sementara itu, para pendukung George Floyd di berbagai wilayah di AS juga dikabarkan bekerjasama untuk membereskan kekacauan bekas demo.
Pria Lansia Kulit Putih jadi Korban saat Demo
Sebuah video menunjukkan seorang pria lansia kulit putih pendukung George Floyd yang didorong oleh polisi hingga terjatuh ke belakang.
Dalam video yang diunggah akun Twitter kantor radio @WBFO, Jumat (5/6/2020), kepala pria lansia itu langsung terbentur beton trotoar dan berdarah.
Sementara rombongan polisi tampak melenggang begitu saja tidak menolong pria tua itu.
Seorang pendemo yang membawa poster terlihat berusaha menghampiri pria yang tak berdaya itu.
Kemudian dua orang berseragam militer tampak berjongkok di sekitar pria yang tergeletak itu hingga video terhenti.

Twitter @WBFO menyebut peristiwa itu terjadi di Niagara Square di Buffalo, New York, Amerika Serikat.
Dikutip Tribunnews.com dari wivb.com pihak kepolisian menyebut pria itu menghampiri rombongan polisi.
Pihak kepolisian Buffalo menyebut pria itu terluka setelah tersandung lalu jatuh.
Seorang reporter News 4, Chris Horvatits, yang berada di tempat kejadian mengatakan pria itu akhirnya dibawa tim medis masuk ke ambulans.
Dalam pernyataannya, polisi menyebut lima orang pendemo ditangkap dalam demo bela George Floyd di Niagara Square, Kamis (4/6/2020).
Polisi menyebut empat orang ditangkap dengan tuduhan memblokir lalu lintas daerah itu.
Sementara satu orang lainnya ditangkap karena perilaku tidak tertib yang menimbulkan kericuhan dalam demo.
(Tribunnews.com/ Ifa Nabila)