Sabtu, 4 Oktober 2025

Virus Corona

Sukses Atasi Covid-19, Selandia Baru Mulai Genjot Sektor Pariwisata Terhadap Turis Domestik

Selandia Baru telah menurunkan tingkat kewaspadaan dari level tertinggi atau level 4 ke level 2

Penulis: Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM/IMANUEL NICOLAS MANAFE
Duta Besar Indonesia untuk Selandia Baru, Tantowi Yahya di Botanical Garden, Wellington 

Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami

TRIBUNNEWS.COM Selandia Baru berhasil menurunkan kurva penyebaran virus corona atau Covid-19 dalam waktu 5 pekan.

Menurut data Jophopkins University per 4 Juni 2020, hanya ada 1504 kasus yang terjadi di Selandia Baru dengan 22 kematian, yang artinya fatality rate hanya 1,5 persen atau dibawah rata-rata global.

Baca: Pria dengan Kebotakan Disebut Beresiko Besar Terinfeksi Virus Corona, Ini Penjelasan Ahli

Duta Besar RI untuk Selandia Baru, Tantowi Yahya mengatakan saat ini pemerintah Selandia Baru tengah membangkitkan sektor pariwisata terhadap turis domestik.

“Ketika lockdown dibuka terjadi recovery di sektor pariwisata. Ketika status diturunkan, orang sudah mulai berburu tiket dan sudah mulai berpergian. Hotel dan motel sudah mulai didatangi turis domestik,” ujar Tantowi dalam siaran live instagam dengan media Bisnis, Jumat (5/6/2020).

Selandia Baru telah menurunkan tingkat kewaspadaan dari level tertinggi atau level 4 ke level 2.

Restoran, kafe dan bar di negara tersebut sudah diperbolehkan dibuka sejak pertengahan Mei, tepatnya pada tanggak 14 Mei 2020 dengan tetap menerapkan standar protokol Covid-19 yang berlaku.

Dubes Tantowi mengatakan selama lockdown, pemerintah Selandia Baru terus mendorong masyarakatnya agar tidak meninggalkan pariwisata.

Pemerintah setempat juga melakukan kordinasi dan komunikasi dengan seluruh pelaku pariwisata untuk mulai memperhatikan turis domestik.

Hal tersebut dikarenakan Selandia Baru masih menutup penerbangan mancanegara, dan belum diketahui penutupan atau border terhadap turis mancanegara dilakukan.

“Border turis mancanegara tetap ditutup untuk turis mancanegara entah sampai kapan,” ujarnya

“Border penerbangan paling cepat akan dibuka kemungkinan untuk Australia yang rencananya akan dibuka bulan September, tapi itu belum fix,” ujar Tantowi

Selama turis mancanegara belum diizinkan masuk, para pelaku usaha pariwisata Selandia Baru mulai berkonsentrasi untuk meningkatkan pelayanan terhadap turis domestik.

Mereka terus mendorong bagaimana cara melayani turis domestik yang sudah mereka kondisikan untuk melakukan aktivitas pariwisata, setelah dilonggarkannya status lockdown.

Baca: Berbagi Pengalaman Menghadapi Covid-19 Dengan Beberapa Negara

“Dan betul ketika status diturunkan ke level 2 masyarakat sudah mulai pariwisata. Restoran dan kafe sudah mulai ramai, tiket walaupun mahal tetap diserbu karena penerbangan hanya terisi 50 persen kapasitasnya karena ada jarak, sehingga yang kosong dibebankan kepada penumpangnya,” ujar Tantowi

“Pelan tapi pasti ekonomi dari pariwisata sudah mulai bergerak,” sambungnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved