Selasa, 30 September 2025

Rusuh di Amerika Serikat

George Floyd Positif Covid-19, Hasil Autopsi Sebut Kemungkinan Dia Sebagai Carrier Virus

Melansir Kontan.co.id, Geoge Floyd dites positif virus corona berminggu-minggu sebelum kematiannya

Ayhan Mehmet - Anadolu Agency
Demo Bela George Floyd: Para Pengunjuk Rasa dan Polisi Bentrok di Luar Kedutaan AS di Yunani 

Laporan otopsi lengkap kabupaten belum dirilis. Kemudian pada hari Senin, pemeriksa medis menyatakan kematian George Floyd adalah pembunuhan.

"Buktinya konsisten dengan asfiksia mekanik sebagai penyebab kematian dan pembunuhan sebagai cara kematian," kata Dr. Allecia Wilson dari University of Michigan, salah satu dari dua dokter forensik yang melakukan otopsi independen, kepada Reuters.

Dalam video yang beredar viral, tampak George Floyd memohon untuk menyerah dan mengatakan berulang kali bahwa dia tidak bisa bernapas ketika seorang perwira polisi Derek Chauvin menjjepit leher George Floyd dengan kuat selama hampir sembilan menit.

Dua petugas lainnya menekan dengan lutut ke punggung George Floyd.

Baca: Mulai dari Eks Kepala Pentagon Hingga Pemuka Agama Kritik Keras Cara Trump Tangani Kerusuhan

Chauvin, yang berkulit putih dan telah dipecat dari departemen kepolisian Minneapolis, ditahan dengan tuduhan pembunuhan tingkat tiga pada pekan lalu.

Akan tetapi, Dr. Michael Baden, yang juga mengambil bagian dalam otopsi independen atas perintah keluarga George Floyd, mengatakan bahwa tindakan dua petugas lainnya juga menyebabkan George Floyd berhenti bernapas.

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Hasil otopsi: George Floyd terinfeksi virus corona

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan