Selasa, 7 Oktober 2025

Virus Corona

Peringatan WHO: Pandemi Covid-19 Masih Meningkat di Negara-Negara Amerika Latin

Otoritas kesehatan regional Amerika Latin dari WHO memperingatkan bahwa Covid-19 terus meningkat di sejumlah negara-negara ini.

Penulis: Ika Nur Cahyani
TARSO SARRAF / AFP
Petugas kesehatan dari layanan tanggap darurat medis membawa Eladio Lopes Brasil (79), yang terinfeksi virus corona baru, dengan tandu yang akan dipindahkan dengan kapal ambulans dari komunitas Portel ke rumah sakit di Breves, di pulau Marajo, negara bagian Para, Brasil, pada 25 Mei 2020. Layanan kapal ambulan memungkinkan pasien COVID-19 yang kritis dipindahkan di daerah yang sangat terpencil yang dikelilingi oleh air di Brasil. 

"Baik Peru dan Chili juga melaporkan insiden tinggi, tanda bahwa transmisi masih meningkat di negara-negara ini," kata Etienne.

Peru telah melaporkan lebih dari 123.900 kasus dan 3.629 kematian, sementara Chili telah mengkonfirmasi lebih dari 76.900 infeksi.

Selain itu, Senin lalu Chili melaporkan rekor 5.000 kasus baru sedangkan jumlah kematiannya mencapai 806.

Inilah sosok Wali Kota Tantara di Peru, Jamie Rolando Urbina Torres, yang pura-pura mati saat hendak ditangkap karena melanggar aturan untuk mencegah virus corona dengan minum-minum bersama temannya.
Inilah sosok Wali Kota Tantara di Peru, Jamie Rolando Urbina Torres, yang pura-pura mati saat hendak ditangkap karena melanggar aturan untuk mencegah virus corona dengan minum-minum bersama temannya. ((Policia Nacional del Peru via Daily Mail))

Baca: Jadi Anggota Secret Number, Dita Karang Sempat Gagal Audisi di AS, Ini Kisah Perjalanan Karirnya

Baca: Jumlah Kasus Corona Makin Meningkat, Warga Brasil Dilarang Masuk AS

Pernyataan Etienne ini muncul disaat beberapa negara dengan penurunan infeksi melonggarkan kunciannya.

Sementara ide mengunci wilayah atau lockdown mendapat penolakan keras dari negara-negara di Amerika Latin.

Seperti halnya yang dilakukan Presiden Bolsonaro, dia mengritik para gubernur negara bagian yang mengunci wilayahnya.

Sementara itu sejumlah orang memadati jalanan Chili pada 18 Mei lalu, menuntut pemerintah lebih memperhatikan masyarakat di tengah penguncian yang ketat.

Peru pekan lalu memperpanjang penutupan secara nasional hingga akhir Juni.

"Sekarang bukan saatnya bagi negara-negara untuk mengurangi pembatasan," Etienne memperingatkan.

Presiden Brasil Disebut 'Pembunuh' karena Acuh dengan Korban Covid-19

Presiden Brasil, Jair Bolsonaro dicap sebagai 'pembunuh' oleh oposisi setelah tertangkap kamera santai makan hot dog pada Sabtu (23/5/2020) malam lalu.

Padahal di hari yang sama, ada 965 warganya yang tercatat meninggal dunia karena Covid-19.

Bolsonaro, presiden sayap kanan di Brasil konsisten meremehkan perintah jarak sosial dari para menteri, sebagaimana dikutip dari Guardian.

Hingga akhir pekan ini, ia terus melanggar aturan Kementerian Kesehatan bahkan saat angka kematian corona di Brasil tembus 22.000.

Baca: Presiden Brasil Konsisten Remehkan Corona Disaat Infeksi Capai 310.000, Tertinggi Ketiga di Dunia

Baca: Jair Bolsonaro Kumandangkan Klorokuin saat Krisis Covid-19 di Brasil Makin Meningkat

Jair Bolsonaro
Jair Bolsonaro (Aljazeera)

Lebih dari 347.000 infeksi telah dikonfirmasi di Brasil, jadi jumlah tertinggi kedua di dunia setelah AS.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved