Minggu, 5 Oktober 2025

Virus Corona

Jumlah Kasus Corona Makin Meningkat, Warga Brasil Dilarang Masuk AS

Amerika Serikat berencana melarang masuknya warga negara non-AS yang berasal dari Brasil.

Penulis: Ika Nur Cahyani
EVARISTO SA AFP via France24.com
Seorang veteran Perang Dunia II di Brasil berusia 99 tahun berhasil sembuh dari virus corona. 

TRIBUNNEWS.COM - Amerika Serikat berencana melarang masuknya warga negara non-AS yang berasal dari Brasil.

Hal ini karena negara Amerika Latin ini mengalami lonjakan kasus infeksi Covid-19 tertinggi kedua di dunia.

Brasil melengkapi daftar negara terlarang oleh pemerintah AS setelah China dan Eropa, Bloomberg

Keputusan ini berlaku sejak pukul 11.59 malam waktu AS pada Kamis (28 /5/2020) mendatang.

Mulai hari itu, peraturan masuknya orang asing baik asal Brasil maupun baru singgah di Brasil yang harus dikarantina selama 14 hari sebelum ke AS dihentikan.

Baca: Ahli Sebut Pangeran Harry Terpuruk Tinggal di AS, Lebih Buruk dari Meghan Markle Ketika di Inggris

Baca: Donald Trump Larang WNA yang Bepergian dari Brazil Masuk Wilayah AS

Ketika pandemi coronavirus novel berlanjut di Amerika Serikat, Presiden Donald Trump berbicara kepada para wartawan setelah menandatangani proklamasi menghormati Hari Perawat Nasional di Kantor Oval di Gedung Putih di Gedung Putih 06 Mei 2020 di Washington, DC. Dengan lebih dari satu juta orang di Amerika Serikat terinfeksi COVID-19 dan puluhan ribu orang meninggal karena virus, perawat telah berada di garis depan perawatan untuk pasien di seluruh negeri.
Ketika pandemi coronavirus novel berlanjut di Amerika Serikat, Presiden Donald Trump berbicara kepada para wartawan setelah menandatangani proklamasi menghormati Hari Perawat Nasional di Kantor Oval di Gedung Putih di Gedung Putih 06 Mei 2020 di Washington, DC. Dengan lebih dari satu juta orang di Amerika Serikat terinfeksi COVID-19 dan puluhan ribu orang meninggal karena virus, perawat telah berada di garis depan perawatan untuk pasien di seluruh negeri. (Doug Mills-Pool / Getty Images / AFP)

Hal ini diumumkan Sekretaris Pers Gedung Putih, Kayleigh McEnany pada Minggu lalu.

Penasihat Keamanan Nasional, Robert O'Brien mengatakan, ada pengecualian bagi aliran perdagangan Brasil dengan AS, tidak ditutup aksesnya dan pengecualian ini berlaku untuk berbagai individu.

Sejak pekan lalu Presiden AS, Donald Trump mengatakan, dia mempertimbangkan melarang masuknya penerbangan dari Brasil.

Namun keinginan itu belum diketok palu hingga konferensi pers pada Minggu lalu.

"Brasil mengalami beberapa masalah, tidak ada pertanyaan tentang itu," kata Trump pada 19 Mei di awal pertemuan kabinet.

"Aku tidak ingin orang datang ke sini dan menginfeksi orang-orang kita," tambahnya.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) menilai, Brasil sedang mengalami penularan corona yang luas dari orang ke orang, sebagaimana dikatakan Trump pada Minggu.

O'Brien mengatakan pada CBS "Face the Nation," tindakan apa pun yang diambil akan bersifat sementara.

Meskipun hingga hari ini pembatasan di sejumlah negara juga belum dicabut pemerintah AS.

"Karena situasi di Brasil, kami akan mengambil setiap langkah yang diperlukan untuk melindungi rakyat Amerika," tambah O'Brien.

Jair Bolsonaro
Presiden Brasil, Jair Bolsonaro (Aljazeera)
Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved