Virus Corona
Anggaran Tambahan Kedua Atasi Pandemi Covid-19 di Jepang Lebih dari 31 Triliun Yen
Kebijakannya adalah bahwa semua sumber daya keuangan yang diperlukan akan ditanggung oleh penerbitan tambahan obligasi pemerintah.
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Sesuai janji Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe saat menyampaikan pencabutan deklarasi darurat 25 Mei lalu, anggaran tambahan kedua akan diumumkan Rabu (27/5/2020) sore ini.
"Anggaran tambahan kedua untuk tahun fiskal ini sebagai tanggapan terhadap penyebaran infeksi coronavirus baru, pemerintah telah memutuskan untuk menambahkan 31 triliun 911,4 miliar yen ke pengeluaran tambahan akun umum," ungkap sumber Tribunnews.com, Rabu (27/5/2020).
Kebijakannya adalah bahwa semua sumber daya keuangan yang diperlukan akan ditanggung oleh penerbitan tambahan obligasi pemerintah.
Tanggungan itu berupa obligasi pembiayaan defisit senilai 22 triliun 612,4 miliar yen dan obligasi pemerintah konstruksi senilai 9 triliun 299 miliar yen.
Baca: Hendi Tulis Surat, Ucapkan Terima Kasih Pada ASN Pemkot Semarang
"Skala bisnis", yang merupakan jumlah pengeluaran fiskal nasional dan lokal dan pinjaman lembaga keuangan, ditetapkan menjadi 117 triliun 100 miliar yen, dan akan diputuskan serta diumumkan resmi di dalam rapat kabinet pada sore hari ini.
Diskusi mengenai Jepang dalam WAG Pecinta Jepang terbuka bagi siapa pun. Kirimkan email dengan nama jelas dan alamat serta nomor whatsapp ke: [email protected]