Selasa, 7 Oktober 2025

China Siap Beri Hukuman bagi Sejumlah Senator AS karena Bikin UU Antichina

China menegaskan, tidak akan tunduk pada tuntutan hukum dan undang-undang AS yang bertujuan menyalahkan Beijing atas krisis virus Corona.

Editor: Daryono
NICOLAS ASFOURI / AFP
Dalam gambar yang diambil pada 29 April 2020, seorang ilmuwan menunjukkan vaksin eksperimental untuk virus corona COVID-19 yang diuji di Laboratorium Kontrol Kualitas di fasilitas Biotek Sinovac di Beijing. Sinovac Biotech, yang melakukan salah satu dari empat uji klinis yang telah disetujui di China, telah mengklaim kemajuan besar dalam penelitiannya dan hasil yang menjanjikan di antara monyet. 

Dia mencatat beberapa Negara, terutama Missouri , memiliki investasi jangka panjang di China.

Washington secara sistematis telah memulai kampanye untuk menyalahkan Beijing atas krisis kesehatan global.

Undang-Undang Pertanggungjawaban Covid-19, yang diperkenalkan Senator Lindsey Graham, mengancam akan menghukum China jika gagal bekerja sama dengan AS terkait penyelidikan asal mula pandemi coronavirus.

Secara kebijakan politik luar negeri, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo telah berulang kali menuduh Cina menyesatkan dunia tentang virus Corona.

Tuduhan yang menurut Beijing adalah bagian dari pertunjukan badut Pompeo yang dirancang untuk membelokkan kesalahan pemerintahan AS menangani krisis.

Pemerintah China telah memprotes keras inisiatif anggota parlemen AS yang mengajukan RUU sanksi terhadap China atas pandemi Covid-19.

Protes disampaikan juru bicara Kementerian Luar Negeri, Zhao Lijian, Rabu (13/5/2020).

"RUU itu, yang diperkenalkan beberapa senator AS, benar-benar mengabaikan fakta. Mereka ingin memulai penyelidikan dengan anggapan bersalah,” kata Lijian.

“Gagasan itu untuk mengalihkan tanggung jawab mereka atas kegagalan perang melawan epidemi di Tiongkok. Ini tidak mungkin. Kami menyatakan kami protes tegas, "kata Zhao jumpa pers di Beijing.

Baca: Selama Pandemi Corona, MUI Minta Masyarakat Beribadah Jangan Pakai Nafsu Tapi Ilmu

Beberapa pejabat pemerintahan Trump, termasuk Presiden, dan beberapa media besar AS secara konsisten menyalahkan China di tengah pandemi coronavirus.

Mereka menyalahkkan China ber kinerja buruk selama krisis, juga menuduh China menyembunyikan data, dan bahkan membuat virus.

China telah berulang kali menolak tuduhan AS dan sejumlah pejabat negara lain, dan menyerukan komunitas internasional berhenti mengalihkan tanggung jawab.

Mereka membuang waktu yang harus disiapkan menghadapi pandemic.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga telah menyatakan coronavirus baru berasal dari hewan, sebelum menular ke manusia.

Sejauh ini, tidak ada bukti yang menunjukkan virus itu dibuat di laboratorium.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved