Kamis, 2 Oktober 2025

Virus Corona

Korea Selatan Kini Hadapi Gelombang Kedua Covid-19

Sekitar 7.000 orang yang terkait klaster di Itaewon ini telah diuji dan hasilnya negatif.

Editor: Hasanudin Aco
Ahn Young-joon / AP Photo
Pasangan yang mengenakan masker naik sepeda tandem di sekitar taman di Seoul pada hari Sabtu. Lebih dari 7.000 orang di Korea Selatan telah didiagnosis dengan virus 

Hanya satu minggu setelah Korea Selatan melonggarkan aturan karantina, terjadi gelombang kedua perebakan virus corona di daerah Itaewon. Pelajaran apa yang dapat kita petik dari hal ini sebelum melonggarkan kebijakan serupa?

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lebih dari 8.500 personil polisi hari Selasa (12/5/2020) diterjunkan di seluruh Korea Selatan untuk mengidentifikasi siapa saja yang pernah mengunjungi klub-klub malam di Itaewon, Seoul.

Ini adalah klaster perebakan virus corona terbaru saat ini.

Klaster di Itaewon ini disebut-sebut sebagai gelombang kedua perebakan virus mematikan itu, setelah klaster pertama yang terjadi di komunitas keagamaan di Daegu, akhir Februari lalu.

Ironisnya gelombang kedua ini terjadi hanya satu minggu setelah pemerintah Korea Selatan melonggarkan kebijakan karantina wilayah dan tinggal di rumah yang diberlakukan ketat sejak bulan Maret.

Dihubungi melalui telpon Selasa pagi (12/5), Duta Besar Republik Indonesia untuk Korea Selatan, Umar Hadi mengakui otorita berwenang juga tidak mengira akan terjadinya klaster baru di Itaewon ini.

“Pertengahan Maret lalu sebenarnya praktis sudah terkendali karena jumlah kasus yang bertambah setiap hari sudah lebih sedikit dari pertambahan jumlah pasien yang sembuh. Bahkan pernah dalam tiga minggu di bulan April lalu jumlah pasien baru hanya 30 orang per hari," ujarnya.

Menurut dia, local transmission atau penularan di antara sesama warga sudah nol. Yang 30 orang per hari itu rata-rata terjadi karena penularan dari orang Korea Selatan yang pulang dari luar negeri, dari Amerika, Eropa dan lain-lainnya; setelah diperiksa di bandara ternyata positif Covid-19.

"Jadi awalnya yang dikhawatirkan berpotensi menjadi gelombang kedua adalah masuknya warga Korea Selatan dari luar negara ini. Namun ternyata pada 8 Mei lalu pemerintah Korea Selatan mengumumkan adanya penularan baru di antara sesama warga, satu klaster baru, yang diduga berpotensi menjadi sumber perebakan gelombang kedua,” ungkapnya.

Sudah 101 Orang Positif Corona di Itaewon

Hingga hari Selasa (12/5) jumlah kasus Covid-19 yang diketahui akibat penularan di klub-klub malam di Itaewon itu sudah bertambah menjadi 101 orang.

Penularan baru ini diketahui setelah hasil tes medis seorang laki-laki berusia 29 tahun pada 6 Mei lalu menunjukkan ia positif corona.

Ia diketahui sempat mendatangi tiga klub malam berbeda antara tanggal 1-2 Mei.

Segera setelah mengetahui hasil tes ini, pada 9 Mei otorita berwenang memerintahkan penutupan lebih dari 2.000 klub malam dan bar di Itaewon untuk mencegah meluasnya perebakan baru.

Hasil pelacakan cepat lewat data telpon seluler dan pesan teks menunjukkan bahwa lebih dari 11.000 orang telah mengunjungi Itaewon, suatu daerah yang letaknya dekat dengan sebuah pangkalan militer Amerika.

Halaman
123
Sumber: VOA
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved